Most Inspiring Women
Walaupun banyak perempuan hebat, tetapi dalam angka statistik hanya 6% wanita Indonesia yang berada di top position seperti direktur utama, direktur keuangan, pemimpin pemerintahan, dan lain-lain.
Karenanya, 99 Inspiring Women memberikan penghargaan kepada 99 wanita Indonesia yang sudah menjadi inspirator untuk bangsa. Mereka mencari perempuan Indonesia yang luar biasa dan sudah menjadi inspirasi untuk membangun bangsa baik dari dalam maupun luar negeri.
Proses pemilihannya juga melalui argumentasi yang alot di tim GlobeAsia. Argumentasi dilakukan dengan alot karena GlobeAsia ingin 99 wanita terpilih memang layak diberi penghargaan.
Sebuah kebanggan, dosen IPB University terpilih menjadi salah satu dari GlobeAsia’s 99 Most Inspiring Women yang digelar di The Sultan Hotel & Residence Jakarta.
Ia adalah Yessie Widya Sari, pengajar di Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University. Yessie terpilih menjadi salah satu dari 99 Inspiring Women versi GlobeAsia berkat dedikasi dan prestasinya di bidang sains.
“GlobeAsia’s 99 Most Inspiring Women adalah penghargaan untuk perempuan-perempuan Indonesia yang mempunyai prestasi luar biasa. Misalnya posisi sebuah instansi atau lembaga yang baru pertama dipimpin wanita, peneliti berprestasi, penelitian yang unik atau semua hal yang baru dan dilakukan perempuan, perempuan yang mengarah ke Revolusi Industri 4.0 hingga komedian yang selama ini dipikir identik sebagai dunia laki-laki,” terang Yessie.
Bukan sembarang penghargaaan, selain Yessie tercatat pula beberapa nama lainnya yang masuk dalam 99 Inspiring Women ini seperti Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), Siti Nurbaya Bakar (Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup), Basaria Panjaitan (Komisioner KPK), Najwa Shihab (Jurnalis), Marsha Timothy (Artis), Sakdiyah Ma'ruf (komedian), Eniya Listiani Dewi (saintis wanita penerima BJ Habibie Award), serta Nurhayati Subakat (penemu dan pemilik Wardah Kosmetik).
Yessie memang sosok dosen yang memiliki segudang penghargaan. Sebelumnya ia terpilih sebagai penerima penghargaan L’Oreal Women in Science tahun 2018 atas penelitian unik di bidang life science.
L’Oréal-UNESCO For Women in Science adalah penghargaan yang diberikan kepada ilmuwan muda wanita berbakat yang mendedikasikan karir mereka untuk mengembangkan inovasi ilmiah dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kemajuan masyarakat.
Penelitian yang dilakukan Dr. Yessie dilatarbelakangi kepedulian terhadap petani atau pedagang yang mengalami kerugian tinggi akibat pendeknya masa simpan produk pertanian dan beberapa produk pangan.
Selain itu, kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi bagian pemikirannya, yaitu dengan melihat meningkatnya penggunaan plastik sintetik sebagai pengemas produk pangan pertanian yang mengakibatkan adanya penumpukan limbah plastik sehingga menimbulkan pencemaran bumi.
Di sisi lain, faktor kepedulian terhadap profit adalah dengan memanfaatkan produk samping biodiesel mikroalga sebagai bahan baku untuk produksi bioplastik. Menggabungkan tiga masalah tersebut, Yessie mengusulkan penelitian terkait kemasan makanan berbasis bioplastik.
“Proposal penelitian yang saya ajukan berjudul Biorefineri Mikroalga: Pemanfaatan Protein Mikroalga sebagai Material Pintar pada Pengemas Produk Makanan dan Pertanian,” jelasnya.
Perempuan kelahiran Jakarta, 14 April 1980 ini kemudian berfokus pada penelitian itu dan namanya semakin dikenal setelah menemukan bioplastik sebagai pengemas barang pertanian dan makanan yang tahan lama sehingga memperkecil jumlah tingkat limbah plastik.
Penemuannya berhasil menjaga kelestarian bumi sekaligus menolong masyarakat luas. Atas penemuan itulah Yessie Widya Sari diberikan anugerah sebagai ilmuwan wanita terhebat di Indonesia.
Yessie mendapatkan gelar sarjana fisika di IPB University pada tahun 2002. Ia kemudian melanjutkan studinya hingga mendapatkan gelar master pada tahun 2005 di Program Studi Fisika, Departemen Fisika, FMIPA Universitas Indonesia dengan predikat Cum Laude. Tahun 2015, Yessie menyelesaikan gelar doktor di bidang Bio-based Science di Wageningen University, Belanda.
Selain menjadi salah satu pemenang L’Oréal-Unesco For Women In Science National Fellowship Awards 2018, Dr. Yessie telah menorehkan banyak prestasi dan menerima beasiswa internasional seperti Joint Japan Indonesia dari World Bank Institute.
Ia juga menerima penghargaan untuk Best Poster Presenter di Wageningen-Indonesia Scientific Exposure dan juga menjadi top five peneliti muda perempuan di IPB University. Dr. Yessie saat ini juga tercatat sebagai reviewer aktif di berbagai jurnal bereputasi internasional seperti Alga Research, Biomass & Bioenergy, serta Industrial Crops and Products.
Saat ini Yessie merupakan peneliti aktif pada Divisi Biofisika, Departemen Fisika FMIPA IPB University. Yessie juga merupakan research fellow Pusat Studi Biofarmaka IPB, Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin IPB, KBI Fisika Medis dan Biofisika – Departemen Fisika FMIPA UI.
Bidang riset yang ditekuni adalah biomaterial, biomassa, dan bioenergi. Yessie, bersama dengan tim, telah mendapatkan paten untuk invensi diketiga bidang ini.
Selain mendapatkan paten, penelitian yang dilakukan Yessie bersama tim juga terpilih kedalam Inovasi Indonesia yang Paling Prospektif menurut Business Innovation Center untuk tahun 2019 dan 2020 serta Prospektif Calon Start Up 2019 menurut Ristekdikti.
Yessie berharap ke depannya, dirinya ingin menjadi wanita Indonesia yang mampu menginspirasi wanita-wanita Indonesia maupun dunia internasional untuk terus berkiprah dan menghasilkan karya-karya inovasi. ***