Wildan Mustofa

Sukses Bawa Kopi Nusantara ke Dunia Internasional

Sulitnya merintis bisnis kini telah berbuah manis. Itulah yang dialami alumni jurusan Tanah (kini Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan), Fakultas Pertanian, IPB University, Ir. Wildan Mustofa, MM. Berkat jerih payahnya, kini Wildan sukses menjadi petani kopi dan memperkenalkan kopi nusantara ke kancah internasional. 

Berawal dari hobi dan rasa senang terhadap dunia pertanian, Wildan Mustofa, alumni termotivasi untuk menggeluti bidang pertanian. Dia memulai kuliah di IPB pada tahun 1987 dan masuk jurusan Tanah karena bercita-cita ingin menjadi petani meneruskan profesi kedua orangtuanya.

Setelah lulus dari IPB, Wildan mulai menggeluti bidang pertanian dengan bertanam tanaman hortikultura. Bertempat di Majalengka dan Pangalengan, Wildan memulai usahanya dengan menanam sayuran dataran tinggi. Selama bertanam tanaman hortikultura terutama sayuran dataran tinggi, dia merasa telah terjadi kerusakan lahan di daerah pegunungan terutama di Pangalengan, Bandung.

Menurutnya, kerusakan lahan ini terjadi karena proses budidaya pertanian yang kurang tepat dan kurang benar. Salah satunya adalah petani sayuran atau hortikultura yang mulai merambah hutan. Perilaku petani yang mulai menggunduli hutan ini membuat rasa khawatir muncul pada diri Wildan.

Kemudian dia beralih haluan. Ia memilih menjadi petani kopi dengan memulai budidaya kopi dari dasar. Bahkan dia sampai menjelajahi beberapa daerah penghasil kopi di nusantara. Kemudian Wildan menemukan beberapa varietas yang cocok dan potensial dibudidayakan.

Varietas tersebut diantaranya adalah Sigararutang, Gayo 1, Gayo 2, Kopyol, USDA , Andungsari 1, Komasti, Lini-S795 dan berbagai hibrida modern. Ilmu baru itu langsung ia terapkan di tiga kebun miliknya di Pangalengan dan Sindangkerta,  Bandung Barat.

Hasilnya memuaskan. Panen kopi miliknya diganjar penghargaan juara 2 Cupping Contest-6 oleh Association of Indonesian Coffe Exporters and Industries 2014, Runner Up Coffe Coffe Auction S.I.A.L. Interfood 2015, peringkat 3 festival kopi se-Jawa Barat 2015, Runner Up Indonesian Potrait Country Selection SCAA, Atlanta 2016, juara 3 festival kopi di Bondowoso 2016 dan Gold Medal  Australia 2017.

Tidak hanya di dalam negeri, pasar kopi milik Wildan sudah mencapai Eropa, Jepang, dan Australia. Ekspor ini sudah ia mulai sejak 2015, namun masih bekerjasama dengan eksportir.

Barulah tahun 2016 Wildan bisa melakukan ekspor secara mandiri. Dia pun tak mau sukses sendirian. Supaya kualitas kopi yang dihasilkan oleh petani tinggi, Wildan melakukan pembinaan kepada petani secara intensif. Pembinaan ini diberikan dari hulu sampai hilir. 

Alumni IPB ini sudah mampu mengkspor produksi kopi miliknya dan petani binaannya ke  Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru dan sejumlah negara Eropa. Itu sebabnya bisnisnya di bawah bendera Java Frinsa Estate ini menargetkan meningkatkan produksinya pada 2019 sebesar 10 kontainer.

Di atas  lahannya  yang berada pada ketinggian 1.000 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut, ia mengembangkan beragam varietas kopi, seperti andungsari, lini-S, dan ateng super. 

Bahkan, ia menemukan varietas kopi sendiri yang ia namakan frinsa. Saat ini, varietas frinsa sudah dikenal di sejumlah kafe di tanah air. Kopi produksi  asal Sindangkerta  itu berhasil memenangkan beberapa kontes kopi dunia. Di antaranya  pada Specialty Coffee Association of America Expo 2016 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, kopi asal Sindangkerta meraih juara 2 dan 15.

Pada 2017, kopi ini juga meraih medali emas pada kompetisi kopi internasional di Australia dan juga meraih medali perunggu pada International Coffee Awards di negara yang sama pada 2018. Itu belum termasuk sejumlah penghargaan nasional untuk kopi ini.

Di antaranya dengan menyiapkan sarana seperti pembibitan, pupuk, lahan, teknik budidaya, dan pengolahan pascapanen. Sebagai pengusaha kopi, Wildan mengajak seluruh pegiat usaha kopi di nusantara supaya bersatu. Sebab dia ingin bisa memajukan kopi Indonesia dan mengembalikan kejayaan kopi nusantara.(*)

Tinggalkan Komentar