Tian Belawati

Sukses Menjadi Rektor Wanita Pertama di Universitas Terbuka

Rektor Universitas Terbuka Alumni IPB Angkatan : 17 (1981) Jurusan/Fakultas : SOSEK/FAPERTA-S1

Tian Belawati, sosok perempuan penuh inspirasi dan prestasi kelahiran Sukabumi 1 April 1962 ini mulai merintis karirnya di Universitas Terbuka sejak 1985. Awalnya setelah menyelesaikan program sarjana di IPB, Tian hanya membantu di UT, namun akhirnya ia berkarir dan mengabdi di UT hingga sekarang. Berkat tawaran yang disampaikan UT untuk melanjutkan kuliah S2 di Simon Fraser University hingga meraih gelar Doctor of Philosophy di University of British Columbia, Vancouver.

Seiring dengan segudang prestasi yang telah dicapainya membuat Tian terpilih menjadi Rektor wanita pertama di Universitas Terbuka periode 2009-2013, dan pada tanggal 12 Juli 2013 Tian dilantik kedua kalinya menjadi Rektor UT untuk masa jabatan 2013-2017 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof. Mohammad Nuh.

Tian sangat gencar mensosialisasikan program UT ke seluruh lapisan masyarakat bahkan hingga ke luar negeri. Ia menjalin kerjasama dengan berbagai mitra seperti POLRI, KOWANI serta beberapa lembaga pemasyarakatan, dan mensosialisasikan bahwa program UT juga bisa menjadi pilihan bagi lulusan SMA/SMK sederajat seiring banyaknya anggapan bahwa kuliah di UT hanya cocok untuk orang tua atau pekerja. Keinginannya adalah semua lapisan masyarakat, baik pengusaha, ibu rumah tangga, orang yang kurang beruntung di lapas, buruh bahkan TKI mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa kuliah. Di masa yang akan datang Tian berharap UT menjadi perguruan tinggi terdepan dalam hal pemberian akses pendidikan tinggi berkualitas di Indonesia.

Kesuksesan Tian bahkan sampai Mancanegara, tahun 2012 pada pertemuan di Norwegia 29 Februari, Tian terpilih secara aklamasi sebagai presiden ICDE (International Council for Open and Distance) periode 2012-2015. Sebuah prestasi yang membanggakan karena Tian menjadi wanita Asia pertama yang terpilih sebagai presiden ICDE. ICDE merupakan organisasi internasional yang menaungi berbagai komunitas pendidikan terbuka dan jarak jauh di seluruh dunia yang didirikan pada tahun 1938. Organisasi ini berpusat di Oslo Norwegia yang saat ini memiliki anggota lebih dari 60 negara. Sebelumnya Tian telah sukses sebagai presiden AAOU (Asian Association of Open Universities) tahun 2009 sampai 2010 dan hingga kini masih aktif sebagai anggota Executive Board AAOU.36.

Beberapa penghargaan pun berhasil diraih ibu dari Raven Navaro Pieter ini, diantaranya : penghargaan GTP-Bappenas Awards sebagai peneliti independen pada tahun 1993, World Bank Awards lewat The young Academic Program of Indonesian the Directorate General for Higher Education (YAP-DGHE) sebagai peneliti independen tahun 1997, YAP-DGHE Awards untuk publikasi international tahun 1998, IDRC-PanAsia Organization Award untuk peneliti independen tahun 1999, Fulbright Award untuk peneliti senior independen tahun 2001, serta AAOU Meritorious Service Award sebagai individu yang telah memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan terbuka dan jarak jauh pada tahun 2012.

Tinggalkan Komentar