Membangun Kedaulatan Kopi Nusantara
Tejo Pramono, seorang alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan gelar sarjana Teknik Pertanian, telah menciptakan dampak signifikan di dunia kopi Indonesia.
Lahir di Banyuwangi pada 16 Desember 1972, Tejo menginisiasi sebuah gerakan yang tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga pemberdayaan petani kopi melalui usaha sociopreneur yang ia bangun, yaitu Rumah Kopi Ranin.
Rumah Kopi Ranin, yang didirikan pada tahun 2012 bersama sahabatnya, Uji Sapitu, merupakan singkatan dari Rakyat Tani Indonesia.
Tejo dan Uji mendirikan usaha ini sebagai respons terhadap tingginya angka kemiskinan di pedesaan, terutama di kalangan petani kopi. Tejo melihat potensi besar yang belum digarap maksimal dari biji kopi Indonesia, khususnya yang dihasilkan oleh petani kecil.
Rumah Kopi Ranin bermula dari sebuah gerobak kopi di lingkungan IPB. Meskipun kecil, usaha ini memiliki misi besar, yaitu menghubungkan petani kecil dengan konsumen kopi berkualitas.
Dari waktu ke waktu, Rumah Kopi Ranin berkembang menjadi lebih dari sekadar kedai kopi. Tempat ini juga menjadi pusat pembelajaran nonformal bagi para petani, mahasiswa, dan pelanggan.
Di sinilah Tejo bersama Uji memperkenalkan program "Sekolah Kopi," sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi kopi di hulu melalui pelatihan dan pendampingan intensif.
Melalui Sekolah Kopi, para petani diajak untuk memahami proses penilaian cita rasa kopi atau coffee cupping. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan sensorik para petani dalam mengenali aroma, rasa, dan kualitas biji kopi. Hasilnya, petani menjadi lebih objektif dalam menilai hasil produksinya dan lebih mampu memenuhi standar kualitas yang tinggi.
Program pendampingan ini tidak berhenti di situ. Tejo dan timnya juga mengajarkan teknik pascapanen seperti penjemuran, penyimpanan, dan pengayakan biji kopi, serta memastikan pengiriman sampel untuk evaluasi lebih lanjut di Rumah Kopi Ranin.
Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan IPB, juga semakin memperluas dampak Sekolah Kopi. Sejak 2018, Rumah Kopi Ranin bekerja sama dengan Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB untuk mengadakan pelatihan coffee cupping bagi mahasiswa terpilih. Program ini memberikan bekal pengetahuan praktis yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yang ingin terjun ke industri kopi.
Selain melalui kolaborasi dengan kampus, Rumah Kopi Ranin juga menggandeng berbagai mitra, mulai dari pemerintah daerah hingga LSM, untuk menyelenggarakan Sekolah Kopi di berbagai daerah di Indonesia.
Pendampingan yang dilakukan oleh Tejo dan timnya tidak hanya berhenti pada tahap pelatihan, tetapi juga berlanjut hingga kopi yang dihasilkan oleh para petani dapat diolah dan dinilai kembali di Rumah Kopi Ranin.
Salah satu keberhasilan mencolok dari pendampingan ini adalah meningkatnya kualitas kopi Cibulao, yang meraih peringkat pertama pada Kontes Kopi Spesialti Indonesia (KKSI) tahun 2016 untuk kategori kopi robusta. Kesuksesan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Tejo dalam memberdayakan petani kopi dan memajukan industri kopi Indonesia.
Sebagai seorang ahli kopi, Tejo juga mendapatkan pengakuan dari Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) sebagai R Grader pada tahun 2011. Penghargaan ini menunjukkan dedikasinya dalam menjaga standar kualitas kopi spesialti.
Rumah Kopi Ranin, di bawah kepemimpinan Tejo Pramono, terus berupaya untuk memperjuangkan kedaulatan pangan, khususnya bagi para petani dan konsumen kopi.
Dengan metode penyeduhan manual brewing yang khas dan berfokus pada cita rasa kopi, Rumah Kopi Ranin telah menjadi tempat favorit bagi para penikmat kopi untuk menikmati sajian kopi berkualitas sambil mendukung gerakan pemberdayaan petani yang diusung Tejo.
**