Siti Nikmatin

Sang Inovator Helm dan Baju Anti Peluru dari Limbah Kelapa Sawit

Seolah tak ingin berhenti beriovasi, Dr. Siti Nikmatin, M.Si., dosen sekaligus peneliti Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University terus menciptakan produk ramah lingkungan. 

Di antaranya, dia berhasil mengolah limbah tandan kosong kelapa sawit yang ada di Cikasungka Jawa Barat menjadi serat dengan berbagai macam ukuran (pajang, pendek, mikro dan makro). Serat ini dijadikan bahan baku pembuatan helm. 

Sesuai dengan bahannya, maka produk ini dinamai Green Composit Helmet. Kelebihan helm tandan kelapa sawit ini tentu terletak pada seratnya. Meskipun banyak helm yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), namun tidak ada yang memiliki serat dalam bahannya. Serat dalam helm ini berfungsi untuk menyerap tumbukan yang terjadi ketika terjadi kecelakaan. 

Harapannya, energi tumbukan ini tidak langsung mengenai kepala pengguna, namun diserap serat terlebih dahulu, sehingga energi tumbukan kecil dan kepala lebih terlindungi. Helm berlogo IPB ini sudah ter-standarisasi SNI dengan harga jual awal sekitar Rp 200 ribu per unit.

Alhasil, inovasi helm limbah tandan kelapa sawit ini bisa mengantarkan Siti Nikmatin meraih Anugerah Inovasi bidang Lingkungan Hidup berjudul Implementasi Helm Ramah Lingkungan dari Jawa Barat untuk Indonesia dari Pengolahan Limbah TKKS di PTPN VIII Cikasungka dan Polymer Recycle di Cibinong dalam ajang Anugerah Inovasi, Prakasa dan Pelopor Pemberdayaan Masyarakat Jawa Barat 2016. 

Kelebihan dan penghargaan yang dicapai Green Composit Helmet:

  • Inovasi Pertama di Indonseia

Terdaftar Paten No. P00201609159

Terdaftar Merk No. D002017041221        

  • Produk Ramah Lingkungan

Cangkang Helm Terbuat dari Biokomposit (Plastik ABS dan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit)

Kekuatan Impact Tinggi

Meredam Energi Tumbukan Akibat Benturan

Mengurangi Risiko Cedera Kepala

Lolos Pengujian Standar SNI 1881-2007/Amd1:2010

  • Ringan
  • Penghargaan

Anugerah Inovasi Jawa Barat 2016

108 Inovasi Indonesia 2016 (BIC)

Juara 1 Gelar Inovasi Daerah Kab.Bogor 2017

10 Start-up Unggulan, Terobosan Inovasi Indonesia 2017 (Kemenristekdikti)

Awardee UN Environment’s Asia-Pasific Low-Carbon Lifestyles Challenge 2018

Ciptakan Baju Anti Peluru

Tidak hanya sukses berinovasi membuat Green Composit Helmet, Siti Nikmatin juga berhasil menciptakan baju antipeluru berbahan serat tandan kosong kelapa sawit (TKKS).

Dari hasil treatment yang dilakukan, biomasa TKKS menjadi serat dengan kandungan lignoselulosa. Ternyata TKKS ini memiliki potensi tinggi dalam menyerap energi tumbukan. Jika biomasa TKKS tersebut disusun dalam bentuk anyaman dengan orientasi sudut tegak lurus pada sistem komposit laminated atau sandwich, melalui penambahan coating material antipanas, serat TKKS woven dapat menahan api dalam waktu 30 detik. Hal itu yang digunakan dalam perancangan baju antipeluru tersebut.

Untuk membuktikan ketahanan baju tersebut, wanita lulusan IPB University itu melakukan uji tembak menggunakan pistol glock dengan peluru MU1-TJ pada jarak efektif 25-50 meter. Baju antipeluru itu terbukti mampu menahan peluru tersebut.(*)

Tinggalkan Komentar