Penebar Literasi, Penegak Proteksi
SOSOK Shadiq Akasya kini dikenal sebagai seorang profesional yang memiliki pengalaman luas dalam industri keuangan dan perbankan selama lebih dari 30 tahun.
Dia lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 12 Maret 1968. Setelah lulus dari SMA Negeri Cibadak Sukabumi pada tahun 1986, Shadiq melanjutkan pendidikannya di Universitas Pancasila Jakarta, meraih gelar sarjana Manajemen pada tahun 1991.
Selanjutnya, ia memperdalam pengetahuannya dengan mengambil gelar Magister Manajemen Agribisnis di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2002.
Karier profesional Shadiq dimulai ketika dia bergabung dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 1992 sebagai ODP BNI.
“Saya memulai sebagai ODP BNI, kemudian mendapatkan promosi sejak 2002 sampai dengan 2010 dalam posisi jabatan pimpinan yang berbeda level. Jadi, pernah menjadi pimpinan wilayah dua kali dan GM Hubungan Kelembagaan BNI,” tuturnya.
Dia terus naik pangkat dan mendapatkan promosi dalam berbagai posisi kepemimpinan di BNI, termasuk sebagai pimpinan wilayah dan GM Hubungan Kelembagaan BNI.
Pada April 2010 hingga Juli 2015, Shadiq menjabat sebagai Kepala Regional BNI sebelum dipromosikan menjadi Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan (HLB) dari 2015 hingga 2018.
Posisi terakhirnya di BNI adalah sebagai Direktur Utama PT BNI Life Insurance dari tahun 2018 hingga 2023.
Sepanjang kepemimpinannya, PT BNI Life Insurance, meraih tiga penghargaan di ajang Top GRC Award 2020, termasuk predikat TOP GRC 2020 4 Stars dan penghargaan untuk The Most Committed GRC Leader 2020 yang diberikan khusus kepada Shadiq.
Selain prestasinya dalam karier, Shadiq juga dikenal sebagai penerima penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2023 in Life Insurance – Above 20 Trillion Category dari The Iconomics.
Penghargaan ini menunjukkan pengakuan atas kepemimpinan dan kontribusinya dalam industri asuransi jiwa.
Sebagai seorang eksekutif di industri keuangan yang sudah panjang pengalamannya, Shadiq melihat industri asuransi di Indonesia ini potensi dalam pengembangan bisnisnya masih sangat besar.
Namun literisasi dalam edukasi yang masih rendah untuk kepentingan atas proteksi menjadi tantangan tersendiri, pengetahuan perencanaan yang masih rendah, perlu mendapatkan perhatian masyarakat sejak muda dan masih produktif.
“Sehingga dalam periode yang ditentukan, telah mendapatkan suatu kepastian akan benefit yang diperlukan,” papar
Pria ramah ini terbilang aktif membagikan kegiatannya melalui akun Instagram pribadi @shadiqakasya.
Beberapa kali ia mengunggah momen yang berhubungan dengan pekerjaannya di BNI Life Insurance.
“Sementara itu seiring dengan perkembangan teknologi, saya ingin mengembangkan modernisasi proses bisnis asuransi secara digital, pengelolaan data management, penggunaan robotic dan pemanfaatan artificial intelligence.
Perkembangan bisnis perusahaan yang berkelanjutan dan edukasi terhadap pemahaman manfaat asuransi diperlukan ekstra usaha untuk memberikan pemahaman yang benar akan manfaat proteksi tersebut,” katanya.
Untuk itu, lanjut Shadiq, perlu ada kolaborasi antara pemerintah, regulasi, asosiasi, dan pelaku industri asuransi untuk meningkatkan literasi dan kesadaran akan proteksi diri dan keluarganya dengan melakukan perencanaan yang baik.
Shadiq memiliki motto hidup seperti mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy. “Bahwa usaha dan keberanian tidak cukup tanpa tujuan dan arah perencanaan”.
Di tengah kesibukannya sebagai pimpinan perusahaan asuransi jiwa multinasional, bapak dua anak dan suami dari Arina Chandra ini tetap menyempatkan waktu untuk menyalurkan kegemarannya.
Dia berusaha menyempatkan waktu untuk menjalankan hobi-hobinya seperti menonton film, berolah vokal, bermain golf, bersepeda, dan menikmati berbagai jenis musik.
“Apa saja jenis musiknya yang enak didengar tergantung situasi,” lanjutnya. Shadiq juga memiliki kegemaran membaca dan ada beberapa buku yang menjadi inspirasi dalam kehidupan ataupun kariernya.
Pada tahun 2023, Shadiq diberi amanah untuk memimpin PT Bio Farma (Persero) setelah diangkat sebagai Direktur Utama berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN.
Dengan latar belakang pendidikan, pengalaman, dan prestasi yang luar biasa, Shadiq Akasya terus memperkuat posisinya sebagai seorang pemimpin yang berpengaruh dalam industri keuangan dan asuransi jiwa di Indonesia.*