Oseanolog dari Indonesia
Oseanolog (Peneliti LIPI Bidang Oseanografi) Jurusan/Fakultas : FPIK-S1
Sam Wouthuyzen merupakan salah satu alumni IPB yang menjadi peneliti di bidang oseanografi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pria yang melanjutkan studi Doktoralnya di Jepang tepatnya di Nagasaki University ini merupakan dosen luar biasa di Fakultas Perikanan, Universitas Pattimura, di Ambon (1980-1984, 1993-1998), dan di Pasca Sarjana Fakultas MIPA UI (2010 hingga sekarang). Kegiatan utama Sam saat ini adalah melakukan penelitian, mengajar di Program Pascasarjana Fakultas MIPA UI, membimbing Mahasiswa S1, S2 dan S3, serta menjabat sebagai Dewan Redaksi Majalah Ilmiah LIPI.
Keanggotaan dalam organisasi profesi antara lain sebagai anggota Ikatan Sarjana Oseanologi (ISOI), Anggota Perhimpunan Biologi Indonesia, Anggota Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPEKANI), Anggota Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN), dan Anggota Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI). Sam juga aktif mengikuti berbagai Pertemuan Ilmiah baik di dalam dan luar negeri.
Sam tercatat, menelurkan lebih dari 60 karya tulisan ilmiah dalam bentuk jurnal ataupun proseding yang telah dibuat, baik sebagai tulisan sendiri maupun dengan penulis lain. Ia juga menjadi Chief Scientist atau Participant di berbagai ekspedisi pelayaran riset baik di perairan Indonesia maupun di perairan berbagai negara.
Inderaja dan Data Satelit Multi-Temporal
Menurut Sam, teknologi penginderaan jauh (inderaja) dan data satelit multitemporal sangat efektif dan efisien untuk memetakan, memantau, mengevaluasi serta mengelola ekosistem dan Sumberdaya Hayati Pesisir untuk Indonesia yang memiliki wilayah pesisir dan laut melebihi luas daratan.
Menurut Sam, hasil-hasil penelitian penginderaan jauh dan data satelit seyogianya dijadikan fondasi dalam menerapkan kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan laut Indonesia. Sam menambahkan, Teknologi ini dapat memberikan informasi penting dalam skala ruang dan waktu yang sangat dibutuhkan mengingat wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil NKRI sangat luas dan banyak masyarakat pesisir Indonesia yang sangat menggantungkan hidupnya dari ekosistem pesisir berikut sumberdaya hayati yang dikandungnya.
Jika dikaitkan dengan berbagai undang-undang yang terkait dengan ekosistem dan Sumberdaya Hayati Pesisir, teknik penginderaan jauh ini tidak diragukan lagi kemampuannya untuk mendapatkan data yang akurat . Ekosistem dan Sumberdaya Hayati secara berkelanjutan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah pesisir.