Penghubung Penting Pertanian dan Pangan
PROF. RISFAHERI menyelesaikan pendidikan sarjana, magister dan juga doktoralnya di IPB University pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian.
Ia kini menjabat sebagai Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI.
Risfaheri mengawali karir sebagai Ajun Peneliti Muda pada tahun 1991, dan mencapai jenjang tertinggi Ahli Peneliti Utama bidang Teknologi Hasil sejak 1 April 2003.
Risfaheri mulai menjabat sebagai pimpinan sejak tahun 2004 dimulai dari jabatan sebagai Kepala Bidang Program dan Evaluasi, Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian hingga tahun 2010.
Pada 2011-2014 ia menjabat sebagai Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung. Karir jabatan struktural lainnya yaitu pada 2013-2014 menjabat Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung.
Risfaheri lalu menjabat sebagai Kepala Balai Besar Litbang Pasca Panen Pertanian sejak 1 Februari 2016. Sementara jabatan sebelumnya yaitu sebagai Kepala Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) 24 Juli 2014 hingga 1 Februari 2016.
Hingga akhirnya ia diangkat sebagai Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Humas Badan Pangan Nasional pada 2022.
Di masa Risfaheri mengabdikan diri sebagai peneliti di bidang pertanian, Risfaheri banyak terjun dalam penelitian dan menjadi anggota peneliti untuk banyak kajian.
Bukan hanya terlibat sebagai peneliti, melainkan banyak juga penghargaan paten yang ia dapatkan dari hasil penelitiannya.
Salah satu penghargaan paten yang didapatkannya antara lain adalah “Paten Mesin pengupas Lada Tipe Piringan” di tahun 2006.
Selama menjadi peneliti, Risfaheri juga aktif sebagai narasumber dan pembicara pada berbagai pertemuan ilmiah khususnya untuk bidang teknologi pasca panen pertanian.
Pada tahun 2017 Risfaheri mendapatkan 3 penghargaan paten yaitu “Paten Proses Pembuatan Irisan Bawang Merah Kering”, “Paten Proses Pembuatan Pasta Bawang Merah”, dan juga “Paten Proses Formula Minuman Penyegar Kopi Lada”.
Menyusul di tahun 2018, ia juga mendapatkan satu penghargaan paten tentang “Desain Perangkat Uji Deteksi Aflatoksin Pada Jagung”.
Selain melakukan penelitian, Risfaheri banyak mendapatkan penugasan lain baik di level internasional maupun level nasional.
Salah satunya pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2007, dirinya mendapatkan penugasan di Sri Lanka sebagai Tenaga Supervisi Pengolahan Lada pada Telefood Project FAO & IPC.
Risfaheri juga pernah mendapatkan kepercayaan sebagai Ketua DELRI pada The 9th Meeting of the Sub Working Group on Pepper Bilateral Coopertion on Commodities Between Indonesia and Malaysia di Kuala Lumpur di tahun 2013.
Tahun 2015, ia sempat berkecimpung di dunia media dan memimpin Dewan Redaksi Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar. Keanggotaan di dewan redaksi adalah seorang editor untuk prosiding pertemuan ilmiah.
Selain prestasi, penugasan dan penghargaan paten di atas, Risfaheri juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai Profesor Riset Termuda di Badan Litbang Pertanian. Penghargaan itu ia terima pada tahun 2010.
Di usia muda, Risfaheri pernah terpilih menjadi Finalis Peneliti Muda Bidang Teknik dan Rekayasa LIPI-TVRI pada tahun 1992.
Kegiatan pelatihan yang pernah diikuti antara lain Postharvest Engineering Technology, JICA – IPB University di Bogor, 2002; Scientific Exchange di Beijing – China, 2004; Process Technologies, Quality Control and Utilization of Essential Oils di Eskisehir – Turkey, 2008; serta Diklat Pimpinan Tingkat III – Bogor, 2004.
Pada 2009, Risfaheri memperoleh Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 tahun dari Presiden RI.
Hingga saat ini, ia telah menghasilkan lebih dari 90 karya tulis ilmiah, baik ditulis sendiri maupun bersama peneliti lain yang diterbitkan pada berbagai media publikasi ilmiah.
Dalam pembinaan kader ilmiah, ia membimbing mahasiswa S1 dan S2 dari IPB University, Universitas Djuanda Bogor serta Universitas Lampung.
Keterlibatan dalam organisasi profesi, sebagai anggota Perhimpunan Peneliti Bahan Alam, Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan dan Perhimpunan Teknik Pertanian.
Kegiatan lain yang berkaitan dengan profesi, sebagai Tenaga Supervisi Pengolahan Lada pada Telefood Project FAO & International Pepper Community di Sri Lanka, 2006-2007; dan Nasional Konsultan bidang Engineering pada Pepper Project – FAO di Indonesia, 2008- 2009.
Risfaheri dilahirkan di Sawahlunto, Sumatera Barat pada 17 Januari 1964. Anak ketiga, dari enam bersaudara dari Bapak Roesli S.R.A. (alm.) dan Ibu Damima. Ia menikah dengan Lydia Usrina pada 1997 dan dikarunia dua orang anak, M. Farhan Rahmadillah dan M. Rifqi Rahmadillah.
Risfaheri menamatkan Sekolah Dasar sampai Menengah Atas diselesaikan di Sawahlunto pada 1982. Ia diterima sebagai mahasiswa IPB University melalui jalur mahasiswa undangan pada tahun 1982, dan memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada 1986.
Mengawali pekerjaannya sebagai staf peneliti pada 1987 di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Lalu sekitar 2003 pindah ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca panen Pertanian (BB-Pascapanen), kemudian 2011 dimutasi ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung.
Pada 1996, ia melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi di IPB Universitu, sambil tetap aktif bekerja. Gelar Magister Sains pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian diperoleh pada 1998, sedangkan gelar Doktor pada Program Studi yang sama diperoleh pada 2005 di IPB University. *