Didik J. Rachbini

Berkat Konsistesi, Sukses di Bidang Akademis dan Politik

Prof Dr. Didik J Rachbini adalah lulusan IPB University, Fakultas Pertanian bidang Ekonomi Pertanian dan Manajemen Agribisnis angakatan 16. Pria kelahiran Jawa Timur ini tidak hanya aktif di dunia pendidikan, ia juga cukup memahami bidang politik. Didik menyelaminya dunia pendidikan sejak tahun 1984. Saat ini, ia berhasil mencapai karir cemerlang sebagai Rektor Universitas Paramadina periode 2021-2026.

Sejak kecil, Prof. Didik merupakan sosok anak yang rajin belajar dan cerdas. Maka tidak heran jika ia selalu juara kelas. Ketika SMP hingga SMA, ia senang pelajaran matematika, dan pernah bercita-cita menjadi seorang insiyur teknik sipil atau pertambangan.

Namun, nyatanya ia berhasil lulus dari IPB University dan pernah menjadi asisten dosen pada tahun 1982 hingga 1983. Kemudian pada 1983 ia resmi menjadi dosen IPB University hingga tahun 1985.

Anak dari seorang guru pemilik tambak garam ini melanjutkan pendidikan S2-nya untuk meraih gelar M.Sc di Central Luzon State University Filipina dengan mengambil Program Studi Pembangunan. Setelah mengambil studi S2, ia melanjutkan S3 di tempat yang sama untuk meraih gelar Phd  dan lulus pada tahun 1991.

Pada tahun 1985, ia pernah aktif sebagai peneliti di Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Di LP3ES ini ia tidak hanya pernah menjadi Kepala Program Penelitian, tetapi juga diberi tugas menjadi Wakil Direktur di tahun 1992-1994. Saat bekerja di LP3ES, ia juga menjalani profesi sebagai dosen di Universitas Nasional dan di tahun 1993 ia juga menjadi dosen Pasca Sarjana Program Magister Manajemen Universitas Indonesia.

Setelah itu, di tahun 1995, pemilik nama kecil Ahmad Junaidi ini mendirikan  Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang merupakan lembaga riset independen dan otonom. Di sana ia menjabat sebagai direktur hingga tahun 2000.

Tidak hanya di dunia akademis, Prof. Didik juga aktif di beberapa organisasi. Diantaranya ia pernah menjadi aktivis HMI 1982 hingga 1983. Ia juga pernah menjadi Anggota Majelis Pendidikan Tinggi Nasional sejak 1998 hingga 2003. Tidak dengan cara instan ia bisa menginjakan kaki di dunia politik. Di tahun 1995, ia bergabung menjadi Anggota Majelis Pakar di Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICIM). Sejak bergabung di sana, tahun 1998 ia dipercaya menjadi Anggota MPR Utusan Golongan. Inilah titik dimana Prof. Didik mulai memasuki dunia politik.

Dengan bergabungnya ia disana, menjadi gerbang bagi mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana ini untuk bergabung di Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1999. Berawal menjadi Anggota Majelis Pertimbangan Partai kemudian Ketua DPP di tahun 2005, dan pada pemilu tahun 2004, ia terpilih menjadi anggota DPR untuk mewakili daerah pemilihan Batu dan Malang, Jawa Timur hingga tahun 2009.

Di tahun 2012 namanya cukup dikenal publik, karena saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Prof. Didik menjadi pendamping Calon Gubernur Hidayat Nur Wahid. Kendati banyak berkecimpung di dunia politik, Prof. Didik lebih dikenal sebagai tokoh akademisi. Sebelum ia menempati jabatannya saat ini, Prof. Didik ternyata berperan sebagai pendiri dan juga dosen pengajar di Universitas Paramadina Mulya. Berkat bekal pengalaman di berbagai bidang, baik akademis ataupun politik, Prof. Didik dipercaya untuk megemban amanah menjadi Rektor di Universitas Paramadina Mulya di tahun 2021 sebagai pengganiti Rektor sebelumnya almarhum Prof. Firmanzah.(*)

Tinggalkan Komentar