Pelintas Batas Bisnis Perkebunan Hingga Kesehatan
MENAMPUK posisi sebagai Ketua Umum IKA Faperta IPB dan juga memimpin beberapa rumah sakit dan perkebunan di Indonesia, Octen Suhadi adalah orang yang teguh memegang komitmen.
Terlahir di Kota Serang Banten pada tanggal 10 Oktober 1979, anak pertama dari orangtua dengan latar belakang keluarga militer sekaligus pengusaha.
Di Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IKA Faperta IPB), ia mendorong gagasan agripreneurship dengan tagline 3D "Dekat dengan Kampus, Dekat dengan Mahasiswa dan Dekat dengan Alumni"
Gagasan yang menjadi target dari periode kepengurusan 2021-2025 ini diharapkan dapat mencetak para pemimpin masa depan dengan berwawasan kewirausahaan agromaritim.
“Dalam agripreneurship ini ada enam fokus yang hendak didorong dan diperkuat oleh IKA Faperta ke depan,” kata Octen Suhadi.
Octen menjelaskan fokus pertama adalah menguatkan kepemimpinan untuk menjadikan Indonesia sebagai leader produk agromaritim dunia.
Fokus kedua adalah pertanian dengan mendorong potensi pertanian Indonesia di daratan dan lautan yang kaya atas sumberdaya pangan.
Berikutnya, kata Octen, fokus pada teknologi digital dengan mengembangkan agromaritim di sepanjang rantai nilai, dari hulu hingga hilir.
Fokus ke empat adalah mengembangkan bisnis yang berkelanjutan yang dibangun di atas pilar berkeadilan secara ekonomi, berkearifan lokal secara sosial, berkelanjutan secara lingkungan hidup, dan berkedaulatan secara politik.
“Fokus lainnya adalah kami juga mendorong terciptanya petani millenial serta mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” tuturnya.
Octen juga mengatakan target dalam mewujudkan agripreneurship ini meliputi tiga hal, yakni kepemimpinan, agromaritim Indonesia, dan kewirausahaan.
Dalam hal kepemimpinan ini Octen bersama IKA Faperta siap mendorong mahasiswa IPB University menjadi pemimpin usaha dan petani milenial sebanyak 500 orang dalam periode 2022-2025.
Saat ini, Octen juga menjabat sebagai Deputy CEO DKH Hospitals Group.
DKH Hospitals Group berdiri sejak tahun 2020 dengan inisiasi "panggilan hati" berkontribusi membantu pemerintah Indonesia dalam menangani Pendemi Covid-19.
Pun, hingga saat ini berkembang pesat melakukan ekspansi bisnis dengan mengakusisi lebih dari satu rumah sakit setiap tahunnya.
Rumah sakit ini bervisi menjadi pelopor mewujudkan Indonesia Sehat di bawah naungan perusahaan Holding PT Siliwangi Djajakusumah Hospitals.
Octen Suhadi tumbuh menjadi sosok pengusaha dan pemimpin bisnis yang memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai sektor industri.
Selain DKH Hospital, sejak November 2015, Octen menjadi Founder & Presiden Director Panca Agri Group, Pancadaya Perkasa Group, dan Baramulo Linarchadi Corp.
Perusahaan-perusahaan itu fokus mengelola perkebunan kelapa sawit, pengembangan industri pupuk dan pertanian, perikanan serta konsultan perkebunan dan sistem IT Perkebunan.
Perkebunan beserta pabrik kelapa sawit tersebar di pulau sumatera dan kalimantan.
Selain itu, saat ini juga mengemban amanah untuk berkontribusi dalam bidang Pendidikan di Indonesia dengan menjalankan bisnis pendidikan tingkat dasar dan menengah dan aktif menjabat ssbagai Wakil Ketua Yayasan Pantara dan Yayasan Latansa Asy'ariyah.
Dalam perannya sebagai pengusaha, Octen bertanggung jawab atas pengembangan dan pertumbuhan bisnis di berbagai sektor industri.
"Ke depan, dengan semangat bisnis berkeadilan, kebermanfaatan dan keberlanjutan, pengembangan bisnis difokuskan di industri kesehatan, pangan dan energi serta pendidikan,"ungkapnya.
Sebelumnya, Octen pernah menjabat Director of System & Development di First Resources Ltd. dari tahun 2012 hingga 2016.
Sebagai seorang direktur, Octen memiliki peran kunci dalam mengelola dan mengembangkan sistem dan sumber daya manusia perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di perkebunan kelapa sawit.
Selain itu, ia pernah mendapatkan tugas khusus dalam perluasan usaha dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dengan istilah Triple S (Setahun Satu Singapore)
Sebelum itu, Octen telah memiliki pengalaman sebagai Head of Department dalam Pengembangan Sistem Operasi Perkebunan & Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia di Bumitama Ltd. (BGA Group) dari tahun 2009 hingga 2012.
Di sini, Octen memimpin berbagai inisiatif untuk mengembangkan sistem operasi perkebunan dan mengembangkan organisasi serta mengembangkan sumber daya manusia guna mencapai tujuan perusahaan.
Sebelum terjun ke dunia bisnis, Octen juga memiliki pengalaman sebagai Manager Departemen Tanaman Perkebunan Kelapa Sawit di Asian Agri Group (Apical) dari tahun 2002 hingga 2009.
Dalam perannya ini, Octen bertanggung jawab atas pengelolaan departemen tanaman kelapa sawit terkait pengembangan sistem, budgeting, administrasi dan pelaporan perkebunan serta berkontribusi dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit.
Meraih gelar Sarjana Pertanian (Agronomi - Manajemen Perkebunan) dari IPB University pada tahun 2002 dan melanjutkan pendidikan tingkat Master dengan meraih gelar Magister Manajemen bidang Sumber Daya Manusia dan Perencanaan Strategik, juga di IPB University dan lulus pada tahun 2008.
Selain itu, Octen juga mengikuti Program Pengembangan Manajemen MBA Eksekutif - Strategi Bisnis untuk Eksekutif di Universitas Prasetiya Mulya pada tahun 2011 dan saat ini sebagai mahasiswa Program Doktor Manajemen dan Bisnis (DMB) di Sekolah Bisnis IPB University (SB-IPB) dengan target memperoleh gelar doktor pada tahun 2024.
Selain kesibukannya dalam dunia bisnis, Octen juga merupakan seorang penulis yang produktif dengan berbagai judul buku yang telah ditulisnya, seperti "Budi Daya Jambu Mete","Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk SMA/MA", "Budi Daya Kakao," "Otonomi Daerah di Era Reformasi," dan judul buku lainnya di bawah Tim Mitra Guru.
Saat kuliah, Octen juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan seperti menjadi Ketua Himpuman Mahasiswa Agronomi IPB (Himagron IPB), sebagai Sekretaris Jenderal di Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (FKK-Himagri) serta jabatan organisasi kemahasiswaan lainnya. *