Ingin Fokus Berkarir di Bidang Kelautan dan Perikanan
Bagi Prof. Dr. Ir. Nurjanah, MS, IPB University merupakan tempat yang membuatnya jatuh cinta. Bagaimana tidak? Wanita kelahiran Sumatera Barat 1959 ini menempuh jenjang pendidikannya mulai dari S1, S2, hingga S3 di IPB Univesrity. Tak hanya itu, ia pun hingga kini mengabdikan diri sebagai dosen aktif di kampusnya sendiri.
Prof. Nurjanah adalah dosen di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Departemen Teknologi Hasil Perairan, IPB University. Dia menyelesaikan pendidikan S1 mengambil bidang studi Manajemen Sumber Daya Pangan. Kemudian melanjutkan pendidikan Masternya di bidang Ilmu Pangan, dan studi Doktoral di bidang Teknologi Kelautan.
Prof. Nurjanah mengawali perjalanan karirnya semenjak 1984-1998 di Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, kemudian dia memutuskan untuk fokus berkarir di bidang kelautan dan perikanan di tahun 1986 hingga sekarang. Dia juga menjadi Ketua Redaksi Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. Selama menjabat, Profesor Nurjanah telah menulis berbagai jurnal hasil risetnya tentang kelautan yang dapat di lihat di situs ini.
Menurutnya tidak ada alasan negara ini menjadi negara miskin, karena lautan Indonesia mempunyai potensi yang tidak terbatas. Sebagai contoh sederhana, rumput laut apabila dikenali potensinya dan dikelola dengan baik, mampu menopang sektor ekonomi masyarakat. Sayangnya, pemanfaatan sumber daya laut Indonesia belum dilakukan secara maksimal. Hal inilah yang membuat ekonomi masyarakat menjadi kurang berkembang.
Dia menambahkan, laju kerusakan laut Indonesia secara terus menerus juga menjadi faktor penting lainnya. Penyebab kerusakan yang bersumber dari darat, sungai, dan laut, seperti limbah beracun serta penggunaan detergen dan pestisida yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya akan terakumulasi di tanah, sungai dan bermuara ke laut.
Inilah penyebab kenapa mengembalikan ekosistem laut yang sehat tidak mudah. Oleh karena itu, upaya pemulihan ekosistem laut dari kerusakan perlu dilakukan dalam kerja sama berbagai sektor dari para pemangku kepentingan. Hal itu perlu dilakukan demi kelestarian laut Indonesia.
Membuat Minuman Sehat dari Lintah Laut
Hasil penelitian Prof. Nurjanah beserta timnya sejak tahun 2011 menemukan bahwa lintah laut (Discodoris sp.) memiliki banyak manfaat, salah satunya menjaga stamina. Berawal dari rasa penasarannya terhadap masyarakat Bajo Sulawesi yang dilihatnya selalu sehat dan jarang ke dokter, Nurjanah akhirnya mengetahui jika rahasia warga Bajo tetap sehat karena mengonsumsi lintah laut.
Akhirnya dia memiliki ide untuk menciptakan sebuah inovasi dengan cara membuat minuman sehat berbahan dasar hewan tersebut. Lintah laut yang dipanen akan dipreparasi dahulu sebelum dibuat minuman. Caranya dengan membuang jeroan lintah, dikeringkan, dan kemudian diblender. Lintah yang telah diblender akan dikeringkan dengan cara semprot. Baru kemudian dikemas dalam bentuk bubuk dan disajikan dengan diseduh air hangat.
Minuman lintah laut ini semakin terasa enak jika dicampur dengan temulawak, jahe, dan jeruk nipis. Efeknya, tubuh terasa segar karena adanya taurin (asam lemak dan antioksidan tinggi).
Dia berharap inovasi tersebut bisa terus dimplementasikan. Tujuannya untuk menambah pendapatan masyarakat dengan menjadi pembudidaya dan mengurangi ketergantungan RI dalam memenuhi kebutuhan produk kesehatan yang saat ini masih sebagian besar impor.(*)