Memulai Karir Sebagai Motivator untuk Petani Tambak
Kemampuannya di bidang manajemen pengembangan sumberdaya manusia sudah tak diragukan lagi. Lebih dari 20 tahun lamanya telah ia jalani. Berkerja pada bidang manajemen sumber daya manusia di perusahaan asing dan dalam negeri. Dia lah Dr. Ir. Naufal Mahfudz, MM, alumni Sosial Ekonomi Perikanan, IPB University angkatan 23 (tahun 1986).
Setelah lulus S1 IPB tahun 1992, ia memulai karirnya sebagai motivator untuk petani tambak di sebuah perusahaan konsultan. Tapi hanya beberapa bulan saja. Setelah itu diterima di bidang Business Development di salah satu perusahan asing di bidang penangkapan ikan dan udang sekitar 1,5 tahun.
Setelahnya, ia berkarir di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jasa konstruksi, PT Wijaya Karya (Persero) dengan jabatan awal sebagai Staf Senior Badan Pengembangan SDM dan Manajemen selama 12 tahun sejak tahun 1995.
Pada Mei 2007, lulusan Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini di-hire sebuah perusahaan asing, PT Sony Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai General Manager of Human Resource.
Setelah itu, pria yang menempuh program doktoralnya di Sekolah Bisnis IPB University ini dipanggil negara untuk membenahi Perum LKBN Antara pada tahun 2008 sebagai General Manager Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum.
Naufal, yang lahir di Jakarta, 9 April 1967 ini sejak Februari 2016 dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu Direksi di BPJS Ketenagakerjaan.
Kini ia menjabat sebagai Direktur PT. BLST IPB, yaitu satuan usaha komersial di bawah koordinasi IPB University yang didirikan dengan tujuan untuk mengelola asset IPB. Ia dilantik melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 29 Oktober 2021.
Berbagai jenjang karir yang telah ia raih sangat terbantu dari pengalamannya aktif berorganisasi selama menjadi mahasiswa. Keaktifannya di organisasi mahasiswa mengajarkan bagaimana memimpin, bekerjasama dan bagaimana memahami atasan.
“Hampir separuh dari karir saya terbantu karena aktif berorganisasi sewaktu menjadi mahasiswa. Dari situ, saya banyak belajar bagaimana memimpin anak buah, bagaimana bekerjasama dengan kolega, dan bagaimana memahami atasan saat awal-awal memasuki dunia kerjaâ€
Ia juga telah mengantongi sertifikat keprofesian bidang pengembangan manajemen dan SDM tingkat nasional maupun internasional.
Dalam menjalani setiap pekerjaan yang sedang dihadapinya, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik dan menjadi yang terbaik.
“Dalam berkarir atau bekerja, saya ingin berbuat yang sebaik-baiknya. Dalam arti, saya berusaha menjadi yang terbaik. Di samping itu, saya niatkan bekerja saya itu sebagai ibadah saya. Alhamdulillah dengan begitu saya kemudian bisa survive dalam karir saya. Insyaallah,†kata ayah tiga anak itu.
Menurutnya, jika tujuan bekerja semata-mata hanya untuk mendapatkan penghasilan yang besar, maka sampai kapanpun tidak akan pernah puas dan pasti akan mengeluh terus. Dalam bekerja itu juga, ia selalu menjaga integritas sehingga tidak tergelincir kepada hal-hal yang tidak baik.