Ilmuwan Pemulia Nelayan dan Kemanusiaan
LULUSAN Teknologi Hasil Perairan FPIK IPB University Angkatan 36 ini, menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengembangkan pengetahuannya.
Dialah Mulia Nurhasan, merupakan sosok yang telah mengukir prestasi gemilang sepanjang kariernya sebagai pakar perikanan, gizi, dan pembangunan.
Pendidikan tingginya mencakup perolehan gelar Doktor di Department Nutrition, Exercise, and Sports, University of Copenhagen, Denmark, yang berhasil diselesaikannya dengan prestasi gemilang pada tahun 2022.
Namun, pencapaian ini hanya sebagian kecil dari perjalanan Mulia. Pada tahun 2003, saat masih menjadi mahasiswa, Mulia meraih gelar Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional, menandai awal dari kesuksesannya.
Selang beberapa tahun, pada 2006, Mulia menjadi Best Student in the Master of International Fishery Management Program dari Norwegian School of Fishery Science, University of Tromso.
Pendidikan dan pengalaman internasional di Norwegia pada tahun 2006 menjadi batu loncatan penting dalam perkembangan kariernya.
Sebagai lulusan Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Mulia memiliki keilmuan yang kuat sejak awal kariernya. Ia memperoleh gelar Sarjana Perikanan dari IPB University pada 2004.
Berbagai pencapaian lainnya termasuk pengakuan sebagai lulusan terbaik nasional dan lulus sebagai mahasiswa terbaik kedua dalam program Magister Manajemen Perikanan Internasional di Universitas Tromso, Norwegia pada tahun 2008.
Sebagai peneliti sistem pangan berkelanjutan di Pusat Penelitian Kehutanan Internasional atau Center of International Forestry Research (CIFOR), Mulia terlibat dalam penelitian yang mencakup rentang waktu dari 2005 hingga sekarang.
Posisinya sebagai peneliti melibatkan studi mengenai perubahan pola makan di kawasan berhutan dan gundul di Indonesia, serta konsumsi ikan di kawasan hutan bakau.
Karier Mulia tidak hanya mencakup penelitian di CIFOR tetapi juga berbagai peran di berbagai lembaga internasional. Ia pernah menjadi konsultan nasional untuk PBB FAO Indonesia pada tahun 2009, serta terlibat dalam Tim Respons Tsunami FAO PBB dari 2005 hingga 2006 di Aceh.
Pengalaman ini mendorongnya untuk membawa pedagang ikan Aceh ke lima negara di Malaysia untuk pelatihan dan kunjungan lapangan pada tahun 2009, menciptakan dampak positif yang berlanjut hingga saat ini.
Selain itu, Mulia Nurhasan terlibat dalam berbagai proyek dan penelitian di berbagai lembaga, seperti menjadi Ilmuwan Pangan dan Gizi di CIFOR-ICRAF Indonesia sejak tahun 2020 dan menjadi Peneliti Afiliasi di Center for Regulation Policy and Governance (CRPG) Universitas Ibnu Khaldun Bogor sejak 2015.
Saat sebagai kandidat PhD paruh waktu di University of Copenhagen, International Nutrition and Pediatrics group, Mulia tengah meneliti ikan sebagai sumber makanan bergizi untuk anak-anak Kamboja.
Keinginannya untuk membantu masyarakat miskin dan terpinggirkan tercermin dalam proyek-proyek bantuan kemanusiaan dan pelatihan yang telah ia lakukan, menandai lini masa yang konsisten dalam kontribusinya memuliakan nelayan dan masyarakat.
Semangat Mulia untuk berkontribusi pada komunitas nelayan, terutama yang terpinggirkan, tercermin dalam karirnya yang telah berlangsung selama satu dekade.
Melalui pengetahuan dan keterampilannya, Mulia berusaha memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan masyarakat nelayan.*