Muhammad Muharram Hidayat

Langkah Brilian Atase Pertanian

JALAN panjang sukses Muhammad Muharram Hidayat telah memberikan dampak baik pengembangan sektor pertanian di Indonesia.

Dengan beragam pengalaman karir yang matang, lelaki yang akrab dipanggil Andi itu selalu berkomitmen meningkatan kualitas hidup masyarakat dengan berbagai pemikiran yang brilian.

Wajar jika di usia muda, ia sudah dipercaya sebagai Atase Pertanian di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo.

Muhammad Muharram Hidayat dilahirkan di "Kota Beras" Cianjur pada 11 Desember 1978. Ia adalah anak bungsu dari empat bersaudara, dari pasangan A. Hidayat dan
T. Wartuti.

Pendidikan Sekolah Dasar yang ditempuh Andi, sempat berpindah-pindah. Semula di SDN Penganjuran II (kelas 1 dan 2), lalu pindah ke SDN Siti Zaenab II pada waktu kelas 3 dan 4. Ia lalu kembali pindah ke SDN Kotasari Pulomerak pada saat kelas 5
sampai dengan lulus pada tahun 1991.

Muhammad Muharram Hidayat melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri I Ciranjang pada tahun 1991 dan lulus tahun 1994. Ia lalu melanjutkan ke SMA Negeri 1 Ciranjang, Cianjur pada 1994 dan lulus tahun 1997.

Pada tahun 1997, Andi diterima di IPB University melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan menyelesaikan studinya pada 2001.

Pada saat kuliah di IPB University, ia pernah terpilih sebagai Mahasiswa Berprestasi FKH-IPB peringkat
empat tahun 2000.

Semangat belajarnya ia perlihatkan selama masa perkuliahan. Andi pernah menjadi asisten praktikum Kesehatan Masyarakat Veteriner II Bagian Kitwan Kesmavet.

Usai meraih sarjana, ia kemudian melanjutkan program Doktor Kedokteran Hewan di IPB University pada 2001 hingga 2003.

Tak sampai di sana, ia juga berkesempatan mengenyam pendidikan di Universiteit Utrecht di Belanda dan meraih gelar Magister Epidemiologi dan Ekonomi Kesehatan Hewan antara tahun 2008 hingga 2010.

Kembali ke tanah air, Andi Hidayat langsung meniti karir.

Ia memulai karirnya di pemerintahan sebagai Seksi Analisis Resiko di Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner pada tahun 2003.

Dari sana, langkahnya terus menanjak, dan ia menjabat berbagai posisi penting termasuk Kepala Bagian Penyakit Zoonosis dan Kepala Epidemiologi dan Sistem Informasi di Kementerian Pertanian Indonesia.

Andi juga pernah aktif menjadi Ketua Komisi V Bidang Pengelolaan Data Base dan Aplikasi Online sebagai pngurus PB Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Masa Bakti 2018-2022.

Pada Mei 2020, Andi Hidayat dipercaya sebagai Senior Veterinary Officer di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, di mana ia berhasil memimpin berbagai proyek strategis dan menjadi arsitek di balik keberhasilan beberapa inisiatif kunci.

Namun, semangat yang dibangunnya tidak terbatas hanya di Indonesia. Pada Januari 2023, ia diberi kesempatan untuk memperluas pengaruhnya ke tingkat internasional.

Andi diangkat sebagai Atase Pertanian di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang.

Dalam perannya ini, ia bertanggung jawab atas memfasilitasi perdagangan dan memperkuat kerjasama antara Indonesia dan negara-negara Asia Pasifik dalam sektor pertanian.

Dengan keahlian dan pengetahuannya yang mendalam, Andi Hidayat menjadi duta yang efektif memperjuangkan kepentingan Indonesia di panggung internasional.

Salah satu peran untuk meningkatkan pemahaman dan penanganan terhadap zoonosis - penyakit pada binatang yang ditularkan kepada manusia, didorong Andi dengan cara melakukan kerjasama dibangunnya sistem pemantauan dan deteksi dini yang efektif serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia dalam bidang kesehatan.

Pengabdiannya dalam bidang kesehatan hewan dan pertanian telah diakui dengan berbagai penghargaan dan penghargaan kehormatan, termasuk Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia.*

Tinggalkan Komentar