Pencipta Madsaz, Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi
Untuk memudahkan para ibu muda yang dianggap masih sulit mengurus bayi, Dosen Manajemen Informatika Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, Medhanita Dewi Renanti, S.Kom, M.Kom menciptakan aplikasi menarik berupa kamus bahasa bayi. Idenya muncul di saat ia ikut seminar tentang tumbuh kembang bayi, di usia 6 bulan kehamilan anak pertamanya.
Ketika alumni IPB University itu melahirkan buah hati pertama pada April 2011, dia benar-benar mempelajari arti tangisan bayinya. Seketika dia tidak panik karena tahu dengan solusinya.
Karena dianggap menarik, di masa studi S1 dan S2, pelan-pelan ibu satu anak ini membuat aplikasi Madzas. Platform ini dapat digunakan untuk menerjemahkan tangisan bayi 0-3 bulan. Sedikitnya ada lima tangisan utama bayi dengan kode-kode khusus yang ia ciptakan.
Aplikasi Madsaz mampu menerjemahkan tangisan bayi usia 0-3 bulan. Aplikasi ini dapat menerjemahkan lima jenis bayi menangis yaitu bayi lapar, bayi lelah atau mengantuk, bayi mau bersendawa, bayi masuk angin atau perut kembung dan bayi tidak nyaman (karena popok basah, udara terlalu panas atau dingin).
Dengan aplikasi itu, Medhanita mengklaim bahwa akurasi tangisan bayi hampir 100 persen. Bukan cuma paham artinya, para pengguna pun langsung diberi solusinya lewat aplikasi itu.
Adapun caranya cukup mudah, ketika bayi menangis tinggal rekam suaranya saja. Usahakan jangan noise karena bisa mengganggu hasilnya. Setelah 10-20 detik merekam suara, hasilnya langsung terlihat dalam aplikasi itu. Kemudian muncul kalimat solusi yang bisa membantu pengguna.
Namun sayangnya, aplikasi ini hanya efektif menerjemahkan tangisan bayi 0-3 bulan saja. Selebihnya, banyak jenis tangisan yang lain dan tidak mudah dipahami lewat aplikasi asli Indonesia itu.(*)