Mastika Wardhani

Pionir Greenhouse Hidroponik di Riau

Mastika Wardhani, alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini bukan hanya mewakili semangat inovasi, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam mengubah paradigma pertanian di Riau.

Dengan inisiatifnya yang luar biasa, dia telah berhasil mendirikan Green House dengan sistem hidroponik yang menginspirasi banyak orang.

Setelah menyelesaikan pendidikan di jurusan Ekonomi dan Hortikultura, Mastika merasa memiliki bekal yang cukup untuk menggali lebih dalam potensi pertanian modern.

Ingin memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat, dia memutuskan untuk menjalankan visinya dengan mendirikan Hall Hill Farm Indonesia.

Hall Hill Farm Indonesia, yang berlokasi di Jalan Pramuka, Lembah Sari, Rumbai, menjadi perwujudan nyata dari mimpi Mastika.

Greenhouse hidroponik skala komersial ini menggunakan sistem rakit apung, yang pertama kali diperkenalkan di Riau.

Keputusan untuk menggunakan hidroponik tidak hanya menghemat air hingga 90%, tetapi juga memastikan produksi sayuran yang bersih, sehat, dan segar.

Sejak tahun 2020, Mastika memiliki misi mengembangkan hidroponik di Pekanbaru. Dengan keberanian dan keuletannya, dia mengajak masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam produksi sayuran.

Melalui Hall Hill Farm Indonesia, Mastika tidak hanya memberikan suplai sayur-sayuran berkualitas kepada konsumen tetapnya, tetapi juga membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan.

Prestasi Mastika tidak luput dari perhatian pemerintah dan masyarakat setempat. Peresmian Hall Hill Farm Indonesia menjadi momen bersejarah bagi Riau, dihadiri oleh berbagai pejabat dan praktisi pertanian.

Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan apresiasi atas kontribusi Mastika, yang sejalan dengan program pembangunan daerah.

Mastika tidak berhenti pada pencapaian saat ini. Dia berharap bahwa keberadaan Hall Hill Farm Indonesia akan menjadi pemicu bagi munculnya inovator-inovator lain yang memiliki visi serupa.

Potensi bisnis pertanian hidroponik di Riau sangat menjanjikan, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat akan sayuran segar dan sehat.

Tinggalkan Komentar