Pengawal Pekerja, Pemberdaya Lingkungan
KEMBALI dipercaya sebagai anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan periode 2021 hingga 2026, M Aditya Warman, lelaki yang lahir pada Januari 1973 ini sebelumnya pernah menjadi Dewas BPJS dari Unsur Pemberi Kerja pada 2016-2021.
Bagi Aditya, lembaga ini bukan sekadar korporasi yang berorientasi profit. Baginya, BPJS adalah simbol keadilan sosial dan representasi negara bagi rakyat pekerja. Ini mencerminkan pandangannya yang mendalam tentang pentingnya pelayanan sosial bagi masyarakat.
Karena itu, berdasarkan perjalanannya menjadi anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, M Aditya Warman meyakin bahwa dibutuhkan perspektif yang lebih kuat terhadap prinsip dan filosofi BPJS Ketenagakerjaan itu sendiri.
Sehingga kehadiran pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, tidak bisa disamakan dengan pola atau model seperti korporasi. Atau, hanya berorientasi pada untuk rugi.
“Karena, secara filosofis, BPJS Ketenagakerjaan itu hadir untuk menemani, melayani dan mengantarkan kepada para pekerja pada masa-masa pensiunnya nanti,” uvap Aditya.
“Sehingga, keadilan sosial tidak yatim lagi karena adanya BPJS Ketenagakerjaan ini,” katanya.
Inilah yang menjadi salah satu catatan penting bagi M Aditya Warman, dalam perjalanannya sebagai anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan.
Ini, menurutnya, bukan hanya menjadi pekerjaan rumah bagi dirinya. Tapi, juga bagi banyak pihak untuk tetap menjaga prinsip dan filosofi keadilan sosial.
Pendidikan yang ditempuhnya memainkan peran sentral dalam meraih kesuksesan. Ia menyelesaikan Program Doktor Manajemen dan Bisnis di IPB University pada tahun 2022.
Sebelum itu ia menyelesaikan studi S1 di jurusan Psikologi Industri dari Universitas Muhammadiyah, ia lalu melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar Master of Business Administration dari Universitas Gajah Mada. Selanjutnya, ia mendalami Strategic General Management di National University of Singapore.
Aditya memiliki jejak karir yang gemilang, terutama di PT. Astra International Tbk., di mana ia menduduki beberapa posisi penting termasuk Head of Corporate Industrial Relations dan IR Division Group Head pada 2005-2010, setelah sebelumnya menjadi Executive Astra - CHCD PT Astra International Tbk pada 2010-2016.
Ia juga berpengalaman menjadi Secretary General Yayasan Amaliah Astra, Board Koperasi PT Astra International Tbk dan menjadi HR, GA & EHS Senior Manager di PT Yutaka Manufacturing Indonesia.
Aditya Warman juga dikenal sebagai sosok yang peduli dengan kemajuan masyarakat. Sebagai founder Hadityawarman Foundation, ia merintis program inovatif Smart Village 4.0, sebuah inisiatif untuk membangun desa berbasis digital yang berkelanjutan tanpa meninggalkan kearifan lokal.
“Smart Village 4.0 ini merupakan konsep tata bangun desa berdasarkan digital dengan tujuan untuk membangun desa yang berkelanjutan, berdaya dan berkemajuan,” jalas Aditya.
Selain itu, melalui Youth Leadership Development Program (YLDP), ia berupaya memberdayakan masyarakat di wilayah Sentul dengan pelatihan kepemimpinan dan keterampilan praktis.
“Melalui program Youth Leadership Development Program (YLDP) HA SB-IPB bersama para mitra memberdayakan komunitas masyarakat di sekitar wilayah Sentul dengan membekali mereka dengan pelatihan kepemimpinan/leadership skills untuk menyiapkan mereka menjadi pemimpin-pemimpin lokal yang berperan sebagai motor penggerak dan agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” lanjutnya.
Aditya juga dikenal akrab dengan warga sekitar rumahnya di Bekasi. Pak Adit - begitu ia biasa disapa, memiliki sisi kemanusiaan yang mendalam.
Di sana, rumahnya tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi keluarganya, tetapi juga bagi banyak anak asuh dan remaja yang sedang ia latih menjadi pengusaha.
Perjalanan hidup M Aditya Warman mencerminkan dedikasinya dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat Indonesia, baik melalui dunia bisnis, pendidikan, maupun kegiatan sosialnya. Seorang visioner yang memimpin dengan hati, memberi inspirasi bagi banyak orang untuk berbuat lebih baik bagi bangsa ini.*
