SEKELOMPOK mahasiswa IPB University berhasil kembangkan pestisida nabati ramah lingkungan berbasis tanaman lokal, bernama Pestisida Lenosid.
Mereka adalah Mira Nadhira, Sindi Pramanik Maharani, Fetti Andriyani Kurniya Ningsih, Naila Mazidah, dan Fatimma Adz-Zahra.
Mereka tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) di bawah bimbingan Lia Nurulalia.
Kegiatan PKM merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa).
Tahun 2022 lalu, tim PKM Pestisida Lenosid bersama ke-63 tim lainnya maju mewakili IPB University di ajang PKM 2022.
Mira dan tim menghadirkan inovasi pestisida nabati yang ramah lingkungan dengan mengangkat potensi tanaman lokal, yaitu mengkudu dan lerak.
Pestisida nabati merupakan salah satu jenis pestisida yang mengandung bahan aktif dari tumbuhan ataupun bahan organik lainnya untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman.
“Penggunaan pestisida sintetis dengan dosis berlebih yang banyak dipraktikkan petani berpotensi menyebabkan turunnya produktivitas lahan di Indonesia. Permasalahan ini memicu kami, sebagai mahasiswa pertanian, untuk berkontribusi menanggulanginya. Yakni dengan cara membuat substitusi produk pestisida sintetis tersebut dengan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Dalam mengikuti kegiatan PKM ini, Mira dan tim melakukan studi literatur mengenai tanaman lokal yang memiliki kandungan bahan aktif yang berpotensi sebagai pestisida.
Dari informasi yang didapatkan, mereka mencoba untuk memadukan dua komoditas tanaman lokal, yaitu mengkudu dan lerak dan mengolahnya menjadi produk pestisida nabati.
“Kami mengolahnya dengan melakukan serangkaian percobaan dan pengujian,” imbuhnya.
Menurutnya, mengkudu merupakan salah satu tanaman lokal yang dikenal memiliki aroma khas yang berpotensi sebagai zat repellent bagi hama karena mengandung asam kaproat.
Adapun lerak yang pada umumnya dimanfaatkan sebagai sabun memiliki kandungan saponin yang tinggi yang berpotensi sebagai perekat alami untuk bahan tambahan pada formulasi pestisida.
Selain itu, kedua tanaman ini memiliki berbagai kandungan bahan aktif lain yang dinilai efektif untuk dijadikan sebagai pestisida.
“Saat ini, kami mengeluarkan dua jenis produk pestisida nabati, yaitu Lenosid Ekstrak Murni dengan harga Rp 15.000 per 125 ml dan Lenosid Siap Pakai dengan harga Rp 17.000 per 250 ml. Keduanya sudah dapat dipesan secara langsung maupun melalui platform e-commerce,” jelas Mira.
Ia berharap produk ini akan mendukung upaya pertanian organik di Indonesia dan dapat membantu mengangkat potensi sumber daya lokal yang ada di Indonesia. *