Kukuh Roxa Putra

Pimpin Perusahaan di Usia Muda dan Raih Banyak Penghargaan

Berkat kesungguhan dan kerja keras, Kukuh Roxa Putra berhasil meraih sukses di usia muda. Lulusan Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian angkatan 43, IPB University ini merintis bisnis bersama temannya, dan menjadi CEO PT. Pandawa Agri Indonesia.

Pengusaha muda kelahiran tahun 1987 ini mulai berkuliah di IPB Univeristy tahun 2006 dan lulus menjadi sarjana tahun 2011. Menurutnya, IPB University sangat banyak memberi pelajaran dan pengalaman yang dijadikan sebagai bekal untuk berkembang seperti sekarang.

Bekerja sama dengan banyak mahasiswa yang berlatar belakang berbeda merupakan hal penting untuk menghadapi beragam karakter yang bisa di aplikasikan di dunia nyata.

Tidak hanya didunia akademis, saat menjadi mahasiswa, Kukuh juga aktif berkegiatan di luar kampus. Salah satunya, ia pernah menggelar festival tanaman yang terbilang sukses. Namun, ada kisah tak mengenakan di balik kegiatan itu.

Kukuh yang pada saat itu menjabat sebagai ketua panitia, bertanggung jawab dengan segala hal yang menyangkut kegiatan tersebut. Festival itu berujung meninggalkan hutang. Tetapi Kukuh berserta empat rekannya gigih untuk menyelesaiakan proyek yang diberikan oleh dosennya itu secara optimal. Dalam waktu dua bulan, hutang dari kegiatan festival ini berhasil terbayarkan.

Berawal dari kejadian itu, Kukuh makin giat dan tergiur untuk menggarap proyek lain, karena hasilnya bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa. Hal ini yang memberikan nilai penting untuk Kukuh bisa mempelajari cara berpikir dan berkomunikasi sebagai satu kesatuan dalam suatu kelosmpok.

Saat masih menjadi mahasiswa di Departemen Agronomi Hortikultura, ia pernah kerja sambilan di Laboratorium Ecotoxycology and Waste milik IPB University pada tahun 2009 hingga April 2011.

Tahun 2010, Kukuh juga pernah menjabat sebagai Marketing and Business Develompment di Alumni IPB Sukses Mandiri hingga tahun 2012. Sewaktu kerja sambilan itu, ia mulai terpikirkan untuk membangun bisnis bersama teman seperjuangannya.

Merintis usaha Pandawa Putra Indonesia ini terhitung sejak tahun 2010 bersama Sigit Pramono dan Wahyudi. Kemudian pada 7 Juli 2012, usaha yang ia rintis ini resmi berdiri dan berbentuk CV.

Tujuannya merintis usaha ini adalah untuk membantu para petani yang mengalami puso (tidak produktif). Melihat kondisi petani di Banyuwangi yang mana sawah disana mengalami puso selama dua musim beturut-turut. Sehingga menggerakan Kukuh bersama kedua temannya itu untuk membangun perusahaan yang bergerak dibidang sarana produksi pertanian meliputi pupuk organic padat dan cair, pestisida nabati, dan agen hayati.

Setelah lulus dari IPB University, Kukuh telah meresmikan usahanya ini dengan berbentuk CV tahun 2012. Ditahun yang sama juga ia mendampingi para petani untuk memproduksi beras dan mengembangkan usaha di bidang penangkaran dan pembenihan. Pendampingan ini bermaksud agar para petani bisa memenuhi kebutuhan benih padi yang bersertifikat resmi dari pemerintah.

Banyak kegiatan yang sudah ia lakukan untuk kepentingan masyarakat. Berbekal ilmu dari bangku kuliah, Kukuh melakukan pemberdayaan terhadap pemulung sampah untuk memisahkan sampah organic dan anorganik. Dari adanya gerakan ini, sampah organic dapat kembali dimanfaatkan untuk bahan campuran pembuatan pupuk organik.

Memiliki visi menjadikan bisnis yang ia jalani ini sebagai usaha global yang terintegrasi dengan basis pertanian. Kukuh bertekad untuk bisa mengembangkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan petani.

Segala bisnis dan usaha yang mampu dilakukan, pasti ia coba. Terjun ke bisnis beras hingga berbisnis sarana produksi pertanian juga ia lakoni. Kukuh dikenal sebagai pemuda yang rajin sambar peluang, ia pintar melihat celah bisnis dan juga memiliki semangat yang sangat besar.

Berkat kepiawaiannya, Kukuh berhasil meraih juara 1 dalam Kompetisi Wirausaha Muda yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Oktober 2013. Kemudian pada Mei 2013, ia menerima SPIRIT GKN Kementrian Koperasi dan UKM.

Pada Juli 2013, Kukuh juga menerima penghargaan Adipura Kencana Mitra oleh Pemkab Banyuwangi dalam pengolahan sampah kota. Kemudian, ia meraih Asia Innovator oleh DBS Foundation ASIA 2017, 9 Best Innovator in The World oleh Smallholders Advancing with Innovation and Technology (SAWIT) 2016.

Kerja keras yang ia mulai sejak masih duduk dibangku kuliah, membuat Kukuh bisa berhasil seperti sekarang. Meraih banyak penghargaan dan mampu memimpin perusahaan yang ia rintis sendiri. Terhitung sejak Februari 2014, Kukuh Roxa Putra dipercaya menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) di PT Pandawa Agri Indonesia.

Tinggalkan Komentar