Karyawan Gunarso

Direktur BULOG yang Dekat Dengan Petani

Alumni IPB Angkatan : 27 (1991) Jurusan/Fakultas : FAPERTA-S1

Karyawan Gunarso, adalah lulusan Program Studi Sarjana Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 27 (1991). Sejak Januari 2017, ia ditunjuk untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Badan Urusan Logistik (BULOG).

Sosok pria yang lahir di Subang, Jawa Barat pada tanggal 2 Juni 1971 ini meraih gelar insinyur pertanian IPB tahun 1995. Beberapa jabatan yang pernah ia pegang diantaranya Kepala Sub BULOG Surabaya Selatan, Kepala Divisi Regional Kalimantan Barat tahun 2013, Kepala Divisi Research and Development tahun 2014 dan Kepala Divisi Riset dan Perencanaan Strategis Perum BULOG tahun 2015.

Kemudian, pada 8 Agustus 2016 ia ditugaskan sebagai Direktur Komersial Perum BULOG.

Sukses karir dari sosok yang akrab disapa Wawan ini tak lepas dari pribadinya yang luwes dan bersahaja dekat dengan berbagai kalangan, terutama dengan petani, kalangan yang banyak diurusnya di BULOG. Saat menjabat sebagai Kasub BULOG Surabaya Selatan, ia tak sungkan membaur dengan petani, mengahdiri rapat Gapoktan-gapoktan, hadir langsung di lahan untuk memantau dan memotivasi para petani.

Kedekatannya dengan petani membuat Wawan paham betul permasalahan yang dihadapi petani. Menurutnya, berbagai keluhan yang disampaikan petani merupakan pintu gerbang yang bisa dijadikan dasar pemerintah membuat kebijakan, sehingga hasilnya tidak lagi berbenturan dengan kondisi rill di tingkat petani.

Petani adalah ujung tombak penggerak kedaulatan pangan yang harus menjadi prioritas dari kebijakan pemerintah

Wawan menilai, petani adalah ujung tombak penggerak kedaulatan pangan yang harus menjadi prioritas dari kebijakan pemerintah. Ia meyakini, petani dan pertanian Indonesia akan maju jika pemerintah mau konsisten melakukan tiga hal yakni pertama adalah policy data base by science, sehingga kebijakan yang keluar dari pemerintah harus berdasarkan keilmuan sehingga akan akurat.

Kedua yang harsu dilakukan pemerintah menurut Wawan adalah kebijakan yang dibuat harus terintegrasi dari sektor hulu sampai hilir agar sejalan, searah. Dan poin terakhir adalah perlu dibentuknya lembaga pangan nasional yang independen di bawah Presiden untuk mengatasi masalah pangan dan sifatnya tidak sektoral.

Sukses menjadi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Badan Urusan Logistik (BULOG). Pria kelahiran Subang itu, kini mengembangkan karirnya sebagai  Direktur Utama di PT Sang Hyang Seri (SHS).(*)

Tinggalkan Komentar