Alunan Nada Passion dan Profesi
MIMPI dan cita-cita tidak bisa dikejar hanya dengan menunggu keberuntungan yang datang begitu saja. Setiap tujuan membutuhkan dedikasi dan kerja keras. Semakin besar impian, semakin besar pula usaha yang harus diperjuangkan untuk mewujudkannya.
Begitulah Julian Noor menapaki perjalanan kariernya. Bagi Chief Executive Officer (CEO) PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) ini, perjuangan dan kerja keras memiliki garis vertikal dengan keinginan dan cita-cita.
Lelaki yang lahir di Amuntai, Kalimantan Selatan pada Juli 1961 ini, sebelumnya menjabat sebagai CEO Asuransi Adira Dinamika, ia adalah direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
“Saya dibesarkan oleh keluarga yang sangat sederhana. Orang tua saya menanamkan prinsip bahwa untuk mendapatkan suatu keinginan, saya harus memperjuangakannya, saya harus mendapatkannya melalui kerja keras,” ujar Julian Noor
Meski begitu, Julian bukan tipe pekerja keras yang ingin menikmati sendiri seluruh hasil jerih payahnya. “Saya ingin memberikan manfaat kepada banyak orang. Sebab, sesuai ajaran agama yang saya dalami, sebaik-baiknya manusia adalah yang mampu memberikan banyak manfaat kepada orang lain,” tutur dia.
Lulusan Kedokteran Hewan IPB University tahun 1985 ini melanjutkan Magister Manajemen di STIE Bumiputera tahun 2004 dan merupakan alumni Insurance School of Japan, Tokyo (ISJ) tahun 1999.
Julian Noor diangkat menjadi CEO perusahaan tersebut pada November 2017. Tugas utamanya saat itu adalah melakukan pemulihan perusahaan.
Persaingan bisnis yang kian ganas menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan asuransi kendaraan bermotor. Betapa tidak, makin banyak pemain top dunia hadir di Indonesia ikut merubung kue bisnis.
Tapi, Julian Noor memang pendekar yang sudah lama malang-melintang di industri asuransi. Tak kurang dari 30 tahun dia menekuninya. Sejak 2011, juga menjadi Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia sehingga punya wawasan dan jaringan luas di bidang asuransi.
Di tugasnya yang baru, Julian mencoba melakukan diversifikasi produk, dengan masuk asuransi di luar kendaraan bermotor agar bisa masuk dalam top three perusahaan asuransi secara keseluruhan.
Sejatinya, lini asuransi non-kendaraan bermotor di Adira Insurance menjadi cukup lengkap: mulai dari asuransi properti, asuransi kesehatan, travel insurance, asuransi kargo, hingga pengangkutan.
“Produknya semua sudah ada. Tinggal menambah volumenya karena memang relatif belum besar,” ungkap Julian.
Agar proses bisnis kian lancar, Julian kini terus mengembangkan sejumlah aplikasi, baik yang langsung bersentuhan dengan konsumen maupun kepentingan internal.
Selain aspek di atas, dia juga menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi kalangan milenial, baik sebagai pasar maupun karyawan.
Perusahaan ini pun semakin aktif menggunakan kanal digital untuk komunikasi dengan karyawan, yaitu CEO message, grup WhatsApp, YouTube, dan banyak cara lainnya.
Ia memulai karir di industri sebagai Underwriter sejak tahun 1989 dan beberapa jabatan eksekutif yang pernah dijalani adalah sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) tahun 2011-2017, Wakil Direktur Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia (LPAI) tahun 2015-2017, Direktur Asuransi Himalaya tahun 2010-2011, Wakil Direktur Utama, Direktur Pemasaran dan Direktur Teknik Asuransi Bumida tahun 2003-2010.
Sebelumnya Julian juga aktif sebagai Pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan sebagai Pengajar pada Lembaga Pendidikan Asuransi Indonesia (LPAI), Sekolah Tinggi Manjemen Risiko & Asuransi (STIMRA) dan Jakarta Insurance Institute (JII).
Julian adalah pemegang gelar Ajun Ahli Asuransi Kerugian (AAAIK) sejak tahun 1994 dan Ahli Manjemen Risiko Perasuransian (AMRP) tahun 2016.
Hobi bernyanyi membuat pria ini paham lagu-lagu terbaru, khususnya yang masuk daftar top charts song. Para karyawan di kantornya yang sebagian besar anak muda kerap terkejut.
Kemampuan tarik suara dipupuknya saat duduk di bangku SMP, saat dia sering ditunjuk untuk menjadi anggota paduan suara. Hal itu terus berlanjut hingga ke perguruan tinggi.
Saat kuliah di IPB University, Julian juga sempat dimentori oleh Yana Yulio, salah satu personel Elfa’s Singer, yang kebetulan kakak kelasnya di kampus. Sedangkan untuk kemampuannyamemegang alat musik, Julian mengaku kalau belajar secara otodidak.
Bagi Julian yang sudah dikaruniai dua cucu, menyanyi adalah cara untuk kembali mengisi tenaganya di tengah padatnya waktu sebagai orang nomor satu di Adira Insurance.
Bermain dengan cucu adalah upaya menyeimbangkan kehidupan. Soalnya, sehari-hari kesibukannya memimpin perusahaan sangat padat. Kalau sudah sama cucu, saya bukan lagi CEO, tapi teman bermain mereka. Mereka adalah shareholder, katanya sambil tertawa
Selain gemar menyanyi, Julian juga hobi berolahraga, khususnya lari. Hanya saja, akhir-akhir ini ia lebih sering lari di treadmill. Seiring waktu yang dimiliki Julian amat terbatas sejak ia memimpin Adira Insurance. *