Kembangkan Produk Biofarmaka di Bidang Kosmetik Kulit
Limbah kayu merbau ternyata merupakan bahan aktif untuk antipenuaan, terutama bisa mencerahkan kulit. Hal itu diungkap Prof. Dr. Irmanida Batubara, S.Si, M.Si, Guru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University.
Berdasarkan penelitiannya, senyawa aktif pada kayu merbau adalah robidanol. Karena kayu merbau ini langka, maka perlu dibuat sintesis robidanol untuk kemudian digunakan menjadi produk pencerah kulit.
Dalam berbagai kesempatan, Prof. Irmanida juga banyak menjelaskan mengenai sumber biofarmaka yang banyak tersedia di Indonesia dan dapat dimanfaatkan untuk kebugaran dan kecantikan. Seleksi biofarmaka untuk kebugaran dapat dieksplorasi melalui pendekatan kimia bioanalitik (salah satu cabang ilmu kimia).
Dari beberapa risetnya, wanita yang menempuh pendidikan S1 dan S2 di IPB itu menggunakan teknik bioasai sebagai salah satu bagian dari kimia bioanalitik. Dari teknik ini, Prof. Irmanida berhasil memanfaatkan kayu secang sebagai anti jerawat.
Selain itu, Prof. Irmanida juga menemukan bahwa minyak atsiri Indonesia memiliki efek menurunkan bobot badan hewan uji yang menghirup atau menginhalasi minyak tersebut. Menghirup minyak sereh wangi mampu menurunkan berat bobot badan, namun efek penurunan paling besar pada inhalasi sitronelol, yaitu senyawa pada minyak sereh wangi.
Lebih lanjut, dosen yang meraih gelar S3 di Gifu University, Jepang itu mnyebut, hasil-hasil riset ini merupakan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Usaha konservasi dan budidaya berbasis bahan aktif untuk menyediakan bahan baku biofarmaka sangat diperlukan. Oleh karena itu, dengan kerja sama harmonis semua pihak, biofarmaka Indonesia dapat dijaga, dilestarikan dan dikembangkan untuk kebugaran dan kesejahteraan masyarakat.
Ciptakan Formula Anti Jerawat dari Batang Ranting Nyirih
Selain itu, peneliti yang juga menjabat Kepala Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC) IPB Univerity ini berhasil membuat formula anti jerawat dan anti penuaan dini dari batang ranting nyirih. Riset hasil kerjasama dengan PT Martina Berto, Tbk ini mencari potensi bahan aktif dari batang ranting nyirih untuk kecantikan.
Menurut Prof Irmanida, ide awal riset ini adalah adanya penggunaan kulit buah nyirih secara tradisional oleh masyarakat di Sulawesi. Masyarakat di Sulawesi Tengah (Desa Ampana, Kepulauan Togean, Tojo Una-Una) telah menggunakan kulit buah nyirih (Kuntau, menurut bahasa daerah Ampana) untuk perawatan kulit sehari-hari atau persiapan calon pengantin wanita. Selain itu, masyarakat di daerah Sulawesi Selatan (Luwu) memanfaatkan bijinya untuk dimanfaatkan sebagai anti jerawat.
Penelitian awal terhadap tanaman nyirih telah dilakukan pada tahun 2009. Data hasil skrining pada tahun 2009 tersebut menyatakan bahwa batang ranting nyirih merupakan sumber antioksidan yang baik. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian terhadap ranting nyirih dilanjutkan untuk mengetahui manfaatnya lebih dalam sebagai bahan baku untuk produk kosmetik.(*)
Daftar Riset
• Potensi Antimalaria dan Antioksidan Alami dari Rimpang Temulawak Asa Daerah Prafi Manokwari Papua Barat (2017)
• Pengembangan Formula Antikolesterol PT Nyonya Meneer dalam Rangka Memperluas Pasar Dalam Negeri (2017)
• Pengembangan Extract Library dari Tumbuhan Mangrove untuk Penemuan Obat-Obatan (2017)
• Pengembangan sumberdaya hayati pesisir untuk kosmetika (2017)
• Formulasi dan Pengembangan produk jamu saintifik antikolesterol (2016)
• Resin Alami Indonesia sebagai antimikroba dan degradator biofilm: ketersediaan, etnobotani, dan bahan aktif (2016)
• Marine fish skin collagen and gelatin proteins as bioactive peptide sources (2016)
• Aroma from Selected Indonesian medicinal plants as slimming and anti-hypercholesterolemia agent (2015)
• Formulasi dan Pengembangan produk jamu saintifik antikolesterol (2015)
• Formulasi dan Pengembangan produk jamu saintifik antikolesterol (2014)
• Aroma from Selected Indonesian medicinal plants as slimming and anti-hypercholesterolemia agent (2014)
• Pakan unggas berbahan fitofarmaka terstandar yang berkhasiat dalam menanggulangi wabah avian influenza (2014)
• Aroma from Selected Indonesian medicinal plants as slimming and anti-hypercholesterolemia agent (2013)
• Pakan unggas berbahan fitofarmaka terstandar yang berkhasiat dalam menanggulangi wabah avian influenza (2013)