Peneliti yang Produktif dan Inovatif
Guru Besar Akustik Bawah Air IPB University, Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc dikenal sebagai peneliti yang produktif dan inovatif. Ia mengembangkan banyak produk teknologi yang beberapa di antaranya telah didaftarkan untuk memperoleh sertifikat paten.
Lima produk teknologi yang telah terdaftar adalah fry counter, alat pengukur tingkat kesegaran ikan, pemberi pakan ikan atau udang otomatis, instrumen pembeda jenis kelamin ikan koi, dan alat sortir serta penghitung ikan hidup.
Selain itu, Prof. Indra juga mengembangkan robot jelajah bawah air yang yang diberi nama Robot Jelajah 45 (RH 45). Robot sejenis ROV (remote operating vehicle) ini mampu menjelajahi bawah laut sampai kedalaman 45 meter.
RJ 45 berhasil mendapat penghargaan dalam ajang peringatan 100 tahun hari Kebangkitan Nasional 2008 lalu. RJ-45 dirancang untuk memantau kondisi bawah air perairan, khususnya dalam penempatan obyek bawah air misalnya rumah ikan (fish shelter) atau rumpon bawah air. Selain itu RJ-45 dirancang untuk dapat mengamati penempatan pipa bawah air yang diletakkan pada dasar laut dangkal, karena dilengkapi dengan video kamera bawah air.
Kemampuan RJ-45 yang dikembangkan lebih ke arah observasi bawah air, bukan pada ekstraksi (pemanfaatan) sumberdaya yang ada. Pengembangan RJ-45 ini hasil kerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Seribu.
Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK, IPB ini berhasil meraih gelar Doktor di bidang Underwater Acoustics/Marine Studies dari University of Delaware, DE, Amerika Serikat pada tahun 1996. Setelah meraih gelar Doktor (S3), Prof. Indra Jaya mendapatkan kesempatan untuk Post Doctoral selama setahun di Department Mathematics, Rensselaer Polytechnic Institute (RPI), Troy, New York, Amerika Serikat.
Pria kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan 10 April 1961 ini, terbiasa hidup berdampingan dengan masyarakat yang mengandalkan hidupnya dari sumberdaya alam seperti bertani, beternak, mengumpulkan hasil hutan, membudidayakan ikan dan menangkap ikan.
Pendidikan dasar dan menengahnya ditempuh di Kota Makassar. Di tahun terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA), Indra Jaya muda mendapat kesempatan mengikuti pertukaran siswa American Field Service (AFS) pada tahun 1979/1980 (selama setahun) dan ditempatkan di Kota Depoe Bay, kota pelabuhan kecil di negara bagian Oregon, Amerika Serikat.(*)