Imam Hartono

Visioner dalam Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Imam Hartono lahir di Klaten pada tahun 1968 dan menempuh pendidikan sarjana di Bidang Agribisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB), lulus pada tahun 1992. Ia melanjutkan pendidikan dan meraih gelar Master di Bidang Business Management dari IPB pada tahun 2009.

Imam memulai kariernya di Bank Indonesia pada tahun 1994 dan kini menjabat sebagai Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah sejak Januari 2024.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, melantik Imam dalam upacara serah terima jabatan pada tanggal 15 Desember 2023. Sebelum menduduki posisi ini, Imam telah mengemban berbagai peran penting di Bank Indonesia, termasuk Kepala Grup Departemen Regional, Kepala Grup Departemen Pengelolaan Logistik dan Fasilitas, serta Kepala Grup Departemen Sumber Daya Manusia.

Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah memiliki visi menjadikan satuan kerja yang kompeten dan terdepan dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah untuk mendukung Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Untuk mencapai visi ini, Imam merumuskan kebijakan dan strategi berdasarkan riset berkualitas dan kolaborasi dengan instansi terkait. Ia berperan sebagai akselerator, inisiator, dan regulator untuk mendukung kebijakan Bank Indonesia dan kepentingan ekonomi nasional.

Ia juga mengimplementasikan strategi pemberdayaan ekonomi syariah dengan mengembangkan ekosistem rantai nilai halal, pemberdayaan ekonomi pesantren, serta usaha syariah lainnya.

Imam turut serta dalam pengembangan sektor keuangan komersial dan sosial syariah, serta penyusunan peraturan terkait di bidang moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, dan pasar keuangan syariah.

Salah satu inisiatif strategis yang dipimpin oleh Imam adalah program percontohan pengembangan pariwisata ramah Muslim (PRM) di kawasan Danau Maninjau, Sumatera Barat.

Bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Bank Indonesia, Imam mendorong ekosistem PRM sebagai bagian dari pengembangan ekonomi syariah menuju Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

Imam juga memimpin berbagai kegiatan untuk menguatkan literasi halal lifestyle di Jakarta, bekerja sama dengan Masjid Istiqlal. Kebijakan yang diterapkan Imam meliputi tiga strategi utama: penguatan ekosistem produk halal, keuangan syariah, dan literasi serta inklusi halal lifestyle.

Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Imam Hartono bersama Bank Indonesia bersinergi dengan pemerintah mengembangkan sektor modest fashion.

Pada acara Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Kuala Lumpur, Malaysia, Imam menekankan pentingnya menampilkan keunggulan dan keragaman modest fashion Indonesia di pasar global.

Imam Hartono adalah sosok inspiratif yang berkomitmen dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Dengan visi yang kuat dan strategi yang terarah, Imam terus mendorong kemajuan ekonomi syariah dan menjadikan Indonesia sebagai episentrum ekonomi syariah dunia.

**

Tinggalkan Komentar