Si Raja Melon yang Sukses Ekspor Buah ke Berbagai Negara

Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Angkatan 17

Memiliki usaha agribisnis yang sukses merupakan impian dari mayoritas mahasiswa petanian. Tak terkecuali dengan I Made Donny Waspada. Donny, sapaan akrabnya, merupakan salah satu alumni IPB University yang meraih sukses di dunia agribisnis.

Alumni jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian angkatan 17 ini adalah owner dari Moena Fresh. Tercatat pada tahun 2017 Moena Fresh sudah memiliki 20 outlet dan mempekerjakan kurang lebih 300 karyawan.

Donny menekuni usaha buah melon dan mulai merintis bisnis ini tahun 1982 dengan menanami lahan seluas satu hektar. Tak heran, kini ia pun digelari Donny si Raja Melon.

Bermodal awal Rp4 juta, Donny mampu menjual melon hasil budidayanya senilai Rp8 juta. Sukses dengan penjualan awal, usaha ini dikembangkan dengan menambah lahan seluas tiga hektar, kemudian ditambah lagi menjadi 30 hektar dari 16 kebun.

Seiring berjalannya waktu, usaha melonnya terus meningkat. Di awal usaha, permintaannya hanya ratusan kilogram per hari. Kini permintaan melonjak tajam, mencapai 10 sampai 12 ton per hari.

Untuk memenuhi permintaan pasar, Donny yang lahir di Bandung 11 April 1960 itu, terus mengembangkan usahanya dengan menambah luas lahan hingga mencapai 250 hektar dari 20 kebunnya. Kebun-kebun tersebut tersebar di berbagai wilayah seperti Bogor, Ngawi, Magetan, Malang, dan Bali.

Sadar akan peningkatan permintaan pasar, jumlah produksi, asset, dan jumlah karyawan, tahun 1989 Donny mendirikan PT. Moena Putra Nusantara. Bersama karyawannya, Donny yang mempunyai hobi balap motor dan bercocok tanam ini, membangun kemitraan dengan petani di luar kebun.

Mereka mulai fokus menjadi supplier, bahkan telah mengembangkan outlet buah di Bali. Hingga akhirnya, Donny berhasil mengekspor buah ke Singapura, Hongkong, Belgia, dan Belanda.

Dalam membangun bisnisnya, Donny memiliki cara yang unik dalam hal promosi. Moena Fresh membagikan brosur kepada masyarakat sekitar toko yang berjarak ±1 KM. Di dalam brosur disampaikan bahwa akan ada pembagian jus gratis di jam-jam tertentu, sehingga toko selalu ramai dikunjungi dan menarik pegunjung yang hanya sekedar lewat.

Selain itu, Moena Fresh juga mengadakan Program “Baliku Bersih” yaitu program untuk meningkatkan kepedulian akan kebersihan lingkungan. Program ini melibatkan masyarakat sekitar dengan mengadakan bersih-bersih di lingkungan toko dan memberikan tong sampah gratis kepada masyarakat.

Berbagai prestasi pun tak luput dari perjalanan karir seorang Donny. Tercatat di tahun 2008 ia meraih penghargaan “Strengthening Trade Relations on Exotic Tropical Fruit Between Indonesia-Australia”. Beberapa penghargan lainnya juga berhasil ia torehkan, di antaranya “Be Ready To Be Entrepreneur (2008)” dan “Penghargaan Generasi Emas 50 (2013)”.

Ke dua penghargaan tersebut diberikan oleh IPB University atas hasil keberhasilannya menjadi pengusaha agribisnis yang sukses. Selain itu, Donny juga kerap diundang untuk menjadi pembicara di seminar yang berkaitan dengan dunia usaha agribisnis.

Di penghujung tahun 2021, Donny juga masuk dalam nominasi Penghargaan Anugerah Alumni IPB University kategori Pengusaha. Tidak mengherankan memang, jika kita melihat kiprahnya sebagai pengusaha sukses yang sudah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitarnya.

Sambil menjalankan usahanya, Donny yang pernah menjadi pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DKI Jakarta tahun 1995-2000 ini berprinsip harus bisa menjaga silaturahmi dengan rekanan  dan semua kalangan. Karena menurutnya, bersilaturahmi merupakan salah satu kunci hidup bahagia.

Selain gemar silaturahmi kepada rekan-rekannya, ia juga sangat memperhatikan kesejahteraan para karyawan. Hal itu dilakukan untuk saling menumbuhkan rasa kepercayaan.

Kini Donny telah menikmati hasil kerja kerasnya sebagai pengusaha buah. Ia menegaskan, kerja keras, tekun, dan semangat untuk berubah merupakan senjata ampuh untuk menggapai cita-citanya.(*)