FG Winarno

Mengenal “Bapak Teknologi Pangan Indonesia” Lulusan IPB

Pakar Pangan Alumni IPB Angkatan : Lulus Tahun 1962 Jurusan/Fakultas : TPG/FATETA-S1

Bernama Lengkap Florentinus Gregorius Winarno, pria yang dilahirkan di Klaten pada tahun 1938 ini banyak menghabiskan waktunya berkecimpung dalam dunia pendidikan di bidang ilmu dan teknologi pangan serta perkembangan pangan dan perbaikan gizi di Indonesia.

Selain itu, Winarno juga aktif menulis berbagai karangan dan hasil penelitian di berbagai jurnal internasional serta media massa di luar maupun dalam negeri, semuanya mengenai Ilmu Pangan dan Gizi. Winarno tamat SMA St Joseph, Surakarta, tahun 1956, lalu ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Indonesia (UI) yang kemudian menjadi Institut Pertanian bogor (IPB) dan lulus pada tahun 1962.

Sejak saat itu ia mulai mendalami ilmu-ilmu pangan di IPB. Pada tahun 1966, Winarno mendapat kesempatan belajar di Amerika Serikat dan berhasil memperoleh gelas M.Sc pada tahun 1968 dibidang Food Science anda Technology dari University of Massachussets, dan meraih gelar Doktor (Ph.D) di bidang dan universitas yang sama pada tahun 1970.

Sejak meraih gelar tersebut dan kembali ke tanah air, Winarno menjadi Ketua Departemen Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi dan Mekanisme Pertanian (Fatemeta) IPB selama dua periode masa jabatan.

Sebelum masa jabatan yang keduanya berakhir, pada tahun 1972, ia diberi mandat menjadi Dekan Fatemeta IPB. Pada tahun 1976 membentuk program pasca sarjana di bidang pangan di IPB, merupakan yang pertama di Indonesia.

Kualitas terbaik yang selalu diberikan Winarno dalam menjalankan setiap amanah yang diembannya, menjadikan karirnya terus meningkat. Pada tahun 1978, Winarno menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Teknologi Pangan (Pusbangtepa/FTDC) IPB.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sekretaris jenderal Himpunan Pangan dan GIzi Indonesia tahun 1980-1985, dan dari tahun 1983 sampai 1985 juga menjabat sebagai Secretary General of FANS (Federation of Asian Nutrition Societies) sewilayah Asia. Pada tahun 1991, Winarno terpilih sebagai President Codex Alimentarius Commission untuk seluruh dunia yang berkedudukan di FAO-Roma, Italia. Tahun 1994, terpilih sebagai sumber Board of Director ILSI International di Washington DC.

Ditahun yang sama juga ia memperoleh piagam penghargaan Bintang Jasa Utama Presiden Republik Indonesia dengan Kepres RI No 058/TK/Tahun 1994 dan penghargaan ADI GRAHITA karena jasanya yang luar biasa bagi pengembangan Fateta IPB. Penghargaan lainnya yang pernah diraih Winarno, antara lain pada tahun 1988, dianugerahi menjadi anggota kehormatan the National food Technology Association (PATPI – Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia).

Pada tahun yang sama juga diangkat menjadi Board of Editor, majalah ilmiah Food Hydrocolloid, London dan juga duduk dalam anggota Board International Inc. dan International Food Information Service (IFIS) hingga saat ini.

Tahun 1999, Winarno juga menerima Award Fellow International Academy of Food Science and Technology, suatu pengakuan resmi sebagai ahli pangan terkemuka di dunia, ia merupakan orang Indonesia pertama yang menerima award tersebut. Dari semua jasa serta prestasi yang pernah ia raih, tak heran jika dirinya kini disebut sebagai Bapak Pangan Indonesia.

Tinggalkan Komentar