Perempuan Kemilau di Tengah Pertambangan
DUNIA pertambangan selalu identik dengan para pekerja pria. Tapi berkat dukungan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong para Srikandi untuk mengisi posisi penting di perusahaan BUMN, hal itu kini tidak terjadi lagi.
Di internal PT Aneka Tambang Tbk (Antam) target keterisian perempuan di level Noard of Directors (BOD) harus mencapai 10 persen dari nominasi talenta yang diusulkan ke Kementerian BUMN.
Angka 10 persen tersebut telah terpenuhi melalui penunjukan Elisabeth RT Siahaan selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam pada 23 Desember 2021 lalu.
Mulai dari produksi hingga top level di perusahaan.
“Ya, saya adalah direktur perempuan pertama di Antam,” kata Elisabeth.
Ia bersyukur Antam telah memberikan jalan karier untuk para perempuan yang mempunyai visi dan misi.
Sebelum menduduki posisi direktur di Antam, Elisabeth berkarier sebagai Group Head di Perbankan BUMN yang berhubungan dengan industri tambang dan sektor finansial.
“Sektor pertambangan menjadi salah satu industri yang cukup berkesan buat saya. Dan saya bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk menjadi top level di Antam,” katanya.
Ke depannya, Antam akan membuka kesempatan lebih luas lagi bagi para perempuan yang ingin berkembang di perusahaan.
Elisabeth juga sudah menyiapkan beberapa program untuk menunjang hal tersebut
Elisabeth RT Siahaan adalah Sarjana Agribisnis dari IPB University yang lulus pada 1989 dan melanjutkan pendidikan di Magister Bisnis Internasional dari Universitas Gadjah Mada pada 1998.
Sebelumnya Elisabeth menjabat beberapa posisi penting di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Corporate Officer/Principal Bank Mandiri Ltd. sejak 2015.
Ia juga pernah menjadi Senior Vice President (SVP) International Banking & Financial Institution (2018-2021) dan SVP Corporate Banking 3 Grup (2016-2018).
Elisabeth juga merupakan salah satu dewan direksi Bank Mandiri (Europe) Ltd.
Sebelumnya Elisabeth menjabat sebagai Head-Corporate Banking III Group di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Ia menjadi Director/Board Member 2020, lalu ke PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sebagai Director of Finance/CFO sejak 2021.
Kondisi perekonomian global dan pandemi Covid-19 yang terjadi beruntun sejak 2020 menjadi tantangan cukup signifikan bagi ANTAM.
Perusahaan yang bergerak di industri tambang ini harus menghadapi situasi pasar yang porak-poranda serta fluktuasi harga saham yang bergerak tidak menentu.
Agar tidak terjungkal, Elisabeth RT Siahaan yang waktu itu sudah menjadi Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT ANTAM Tbk., mengambil langkah-langkah strategis yang telah diperhitungkan dengan matang.
Di antaranya, melakukan inovasi dan pengembangan usaha melalui beberapa proyek strategis.
Antara lain, proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim yang saat ini dalam tahap pengadaan pasokan listrik, bekerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
ANTAM juga terlibat dalam inisiatif pemerintah dalam pengembangan hilirisasi nikel untuk baterai kendaraan listrik.
Dalam proyek Pengembangan EV Battery ini, ANTAM bersama PT Industri Baterai Indonesia (Indonesia Battery Corporation/IBC) dan PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. telah menandatangani Framework Agreement terkait insiatif pengembangan proyek baterai kendaraan listrik (EV battery) terintegrasi.
ANTAM dan IBC juga menandatangani perjanjian serupa dengan LG Energy Solution.
Selain itu, guna memperkuat hilirisasi bisnis nikel milik perusahaan, ANTAM pun bersiap melakukan spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, kepada dua entitas anak usahanya, yaitu PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan PT Nusa Karya Arindo (NKA).
SDA dan NKA merupakan anak perusahaan terkendali yang dimiliki secara langsung aatupun tidak langsung 100% oleh ANTAM dengan segmen usaha di bidang pertambangan.
“Aktivitas spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel dilakukan sejalan dengan upaya ANTAM dalam pengembangan dan pengelolaan aset yang lebih optimal guna meningkatkan performa segmen nikel Perusahaan,” Elisabeth menjelaskan.
Selain itu, bagi sebagian segmen usaha pertambangan nikel, spin-off dilakukan sebagai upaya akselerasi pengembangan usaha perusahaan dengan manajemen yang fokus, kompetitif, dan agile, dalam mengevaluasi peluang bisnis serta kerjasama strategis untuk mendukung pengembangan bisnis nikel ANTAM di masa mendatang.
Ini termasuk inisiasi pengembangan ekosistem industri EV battery untuk meningkatkan nilai tambah produk nikel dalam negeri.
Perempuan kelahiran Jerman, 9 Juli 1965 ini menyadari, sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID, ANTAM senantiasa menjalankan bisnis yang sesuai dengan praktik GCG dan ketentuan yang berlaku.
ANTAM juga fokus meningkatkan output produksi pada komoditas inti perusahaan, yaitu nikel, emas, dan bauksit, guna menambah pendapatan, memperoleh keuntungan berkelanjutan, serta menurunkan biaya per unit dengan fokus pada penetapan target pasar domestik yang memberikan keuntungan yang lebih optimal bagi perusahaan.
ANTAM meraih penghargaan dari Alpha Southeast Asia dalam ajang 13th Institutional Investor Corporate Awards 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 7 September 2023.
Perusahaan ini berhasil meraih 3 (tiga) kategori penghargaan, yaitu Peringkat 1 Best Senior Management IR Support, Peringkat 3 Most Organised Investor Relations dan Peringkat 4 Strongest Adherence to Corporate Governance.
Dalam ajang yang sama itulah, Elisabeth RT Siahaan mendapatkan penghargaan sebagai Best CFO di Indonesia.*