Bangkitkan Potensi Pulau-Pulau Kecil dengan Konsep Minawisata
Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University (FPIK-IPB), Prof. Dr. Ir. Dietriech Geoffrey Bengen, DEA, menghabiskan sebagian waktunya untuk meneliti soal perubahan iklim.
Menurutnya, penting untuk menjaga pulau-pulau kecil yang berbentuk dataran untuk menjaga ekosistem laut Indonesia. Jika terumbu karang rusak, mangrove rusak, atau penangkapan ikan yang destruktif, maka diperkirakan Indonesia akan kehilangan dua ribu pulau kecil yang berpotensi tenggelam pada tahun 2030. Bahkan bisa jadi sebelum itu. Termasuk Pulau Seribu, karena bentuk pulaunya dataran.
Pria yang meraih gelar Sarjana Manajemen Sumberdaya Perairan, IPB University itu berpendapat, pulau-pulau kecil memiliki potensi besar tetapi masyarakat yang ada di pulau-pulau tersebut kehidupan ekonominya masih rendah. Itu karena letaknya yang “remote†atau jauh dari daratan utama, lokasi pasarnya jauh.
Sumber ikan banyak tetapi tidak bisa terjual di pasar karena tidak ada sarana dan prasarana yang memadai. Selain sarana dan prasarana yang terbatas dan lokasi jauh, faktor lainnya adalah tingkat pendidikan yang rendah dan keberpihakan pemerintah terhadap pembangunan pulau-pulau kecil.
Maka, salah satu solusinya adalah mengubah paradigma tersebut dan laut harus menjadi pemersatu serta penggerak pembangunan. Caranya adalah dengan minawisata. Nelayan tidak harus ke pasar untuk menjual ikan, tetapi pembeli yang harus didatangkan ke pulau-pulau tersebut dengan pariwisata, yakni dengan menggabungkan perikanan dan ekowisata.
Prof. Dietriech yang menempuh pendidikan S2 jurusan Ekologi Statistik, INPT Perancis dan S3 jurusan Hidrobiologi-Ekologi Kuantitatif, INPT Perancis itu yakin jika pengembangan terpadu bisa dilakukan di satu pulau atau beberapa pulau. Konsep pengembangannya beda antara pulau dataran dan pulau bukit. Pulau dataran hanya bisa 30-50 persen digunakan sebagai objek wisata, selebihnya untuk konservasi. Pulau berbukit bisa lebih besar pemakaiannya karena tidak rentan terhadap perubahan iklim.
Menurut Ahli Pengelolaan Pesisir itu, pulau-pulau kecil bisa dimanfaatkan. Karena di sekitar pulau inilah kita masih bisa menemukan terumbu karang yang bagus, dan lain-lain. Tentu dengan penataan sedemikian rupa.