Nahkoda RNI yang Hobi Menulis
Direktur Utama RNI Alumni IPB Angkatan : Lulus Tahun 1995 Jurusan/Fakultas : MNH/FAHUTAN-S1
Didik, yang bernama lengkap Bernardus Didik Prasetyo, lahir pada 4 Desember 1968. Didik memiliki kompetensi di bidang pertanian khususnya sektor kehutanan dengan latar belakang pendidikan Sarjana Kehutanan dari IPB.
Tercatat, Didik pernah menjabat sebagai Komisaris Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) periode 2008-2013 dan menjadi pelaksana di Sub Direktorat Pengembangan Usaha di Kementerian BUMN sejak 1996.
Selain itu dia pernah menjadi staf komisaris PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV pada 2001-2009, serta Penanggung Jawab Kepala Seksi Pendanaan dan Sumberdaya Kehutanan pada 2001-2009 dan Kepala Sub Bidang Evaluasi Usaha Sarana Produksi Pertanian, Kementerian Negara BUMN 2002-2006.
Didik juga pernah menjadi Kepala Bidang Perkebunan II A Kementerian Negara BUMN periode 2008-2010, dan Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero) sejak 2012. Saat ini ia menjabat sebagai Direktur Utama RNI sejak tahun 2015.
Hobi Menulis
Ditengah kesibukannya menjadi CEO, Didik selalu menyempatkan diri untuk menulis. Ia tak segan untuk berbagi cerita mengenai aktivitasnya selama menjadi CEO. Puluhan judul tulisan telah ia buat.
Semuanya tertata rapi di website pribadinya, CEO Notes: www.didikprni.wordpress.com Salah satu tulisan menarik dari Didik adalah tentang edisi ulang tahun RNI. Dalam tulisan itu, Didik menjelaskan bagaimana sepak terjangnya memimpin RNI yang di tahun 2017 memasuki usia ke 53 tahun.
“Ini bentuk respon terhadap perubahan, kita mesti berubah, berubah untuk menjadi lebih baik, atau mati. Inilah saatnya bagi kita semua untuk merapatkan barisan dan meningkatkan soliditas agar dicapai hasil yang lebih baik,â€
“Seperti layaknya orang melakukan perjalanan, kita akan berhadapan dengan riak dan gelombang jika melalui laut, melewati jalan yang berliku di darat atau menghadapi turbulensi jika terbang di udara. Demikian juga yang saya rasakan di RNI. Perubahan terjadi begitu cepat.
Perubahan yang membawa tantangan dan peluang baru, dimanapun kita berbisnis. Kita memasuki era disruption, era yang memporak porandakan seluruh teori-teori manajemen yang selama ini kita pelajari dan kita jalani,†ujar Didik.
Di era globalisasi seperti saat ini, Didik mengajak segenap anak perusahaan RNI untuk berinovasi dan cepat merespon perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar baik eksternal maupun internal. Pilihannya, kata Didik, berani berubah mengikuti perkembangan zaman atau mati.