Dhita Febrianty

Cahaya Harapan di BUMN

POSISI perempuan yang satu ini cukup mentereng, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Perum Percetakan Negara Republik Indonesia. Dialah Dhita Febrianty.

Menyelesaikan gelar sarjana bidang Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University pada tahun 1997, Dhita merintis karirnya antara lain sebagai Head of Marketing & Sales Division di IMQ pada 2005 kemudian menjadi Managing Direktur PT. IMQ Multimedia Utama pada 2017.

Karirnya terus melaju sebagai GM Komersial dan Pengembangan Bisnis Perum LKBN Antara pada 2017, sebelum akhirnya ditugaskan sebagai Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI) sejak 2019.

Berbagai macam pelatihan dan pendidikan pernah dijalani perempuan yang gemar fotografi ini, antara lain Peluang Investasi Melalui Surat Utang Negara (SUN) di Bank Indonesia, Pre Marketing Obligasi Negara Ritel Seri ORI001 di Departemen Keuangan Republik Indonesia, Indonesia National Extensible Business Reporting Language (XBRL) Conference di Bursa Efek Jakarta, Pemanfaatan Big Data untuk membangun Perusahaan Berorientasi Pasar di PPM Manajemen, dan sempat menimba ilmu The Sustainable Marketing Enterprise di MarkPlus.

Bagi Dhita, peran kepemimpinan memiliki arti yang sangat strategis dan penting dalam sebuah organisasi, yaitu sebagai salah satu penentu keberhasilan dalam pencapaian misi dan visi Perusahaan.

Tantangan dalam mengembangkan strategi organisasi yang efektif akan sangat tergantung kepada pola kepemimpinan. Dalam sebuah organisasi atau institusi, dominasi pria sebagai pemimpin masih begitu kuat.

"Padahal dalam kenyataannya, perempuan pun mempunyai potensi kepemimpinan dan kapasitas manajerial yang tidak kalah dengan pria," ungkap Dhita.

Namun begitu, lanjutnya seiring berkembangnya pemahaman yang baik dalam masyarakat terhadap kesetaraan gender saat ini, maka hal ini memberikan peluang yang besar kepada perempuan untuk menempati jabatan strategis dalam sebuah organisasi atau institusi.

Dhita juga aktif sebagai Pengurus Srikandi BUMN dan Ketua Bidang Keanggotan Dewan Pengurus Pusat IAMI periode 2021-2025. Ia juga kerap menjadi narasumber di berbagai kesempatan.

"Dibangunnya Srikandi BUMN memberikan wadah bagi perempuan berkarya di BUMN agar dapat saling mendukung, membangun personal and professional capability, sehingga ingin terus menerus belajar hal-hal yang baru, serta mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan," tegasnya.

Meski tantangan membangun kembali Perum PNRI begitu berat, namun Dhita tetap optimis perusahaan percetakan milik negara ini mampu menghadapi berbagai perubahan.

Salah satu misi Perum PNRI adalah membangun iklim usaha yang kompetitif dengan didukung oleh kemitraan strategis yang kuat dan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas. Dalam hal ini, posisi Direktur Keuangan dan SDM memegang peranan penting untuk menjalankan fungsi strategis ini.

Kementerian BUMN menempatkan sosok yang tepat untuk memimpin bidang Keuangan dan SDM di Perum PNRI yang saat ini dijabat oleh Dhita Febrianty atau yang akrab disapa Dhita sejak Januari 2019 lalu.

Sifatnya yang lemah lembut dan ketegasan yang dimilikinya, menjadi kekuatan untuk menjalin hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan perusahaan, membangun kinerja yang sehat, adaptif, dan berdaya saing.

Seperti halnya dalam keluarga, Dhita bertanggung jawab untuk memastikan seluruh perencanaan dan strategi Keuangan Perusahaan berjalan dengan baik. Secara berkelanjutan mengembangkan talenta unggul dan membangun budaya kerja Perusahaan berdasarkan AKHLAK di Perum PNRI.

Selain itu, perempuan berdarah Padang-Sunda ini juga bertanggungjawab dalam memastikan seluruh karyawan Perum PNRI bekerja lebih produktif.

Saat pandemi Covid-19 melanda dunia, Dhita memastikan kondisi karyawannya dalam keadaan sehat dengan berbagai kebijakan yang diambilnya, seperti menyediakan fasilitas rapid test antibody bagi karyawan Perum PNRI, memberikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh karyawan Perum PNRI, memberikan masker untuk mencegah penularan penyakit Covid-19, serta penerapan protokol penanganan Covid-19 secara ketat.

Dengan berbagai langkah tersebut, membuatnya berhasil menekan angka penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja Perum PNRI yang saat itu semakin penuh dengan tantangan.

Menjadi sosok ibu di dalam keluarga dan sebagai seorang pemimpin dalam perusahaan merupakan amanah dan tanggung jawab besar bagi Dhita. Tapi, sosok cerdas penuh kelembutan ini tak pernah menyerah.

Bagi Dhita, kecerdasan dalam menjaga keseimbangan hidup yang harmonis menjadi suatu tantangan tersendiri bagi diri kita sebagai makhluk sosial dan beragama.

"Menjadi perempuan merupakan suatu kebahagiaan dan anugerah yang memungkinkan kita untuk menjelajah potensi dan peluang yang setinggi-tingginya," ungkapnya.

Di tengah persaingan usaha, Dhita dengan teguh menebarkan semangat dan energi positif bagi generasi muda masa depan. Ia juga tidak harus kehilangan hobinya memotret. Karya-karya fotonya yang cantik dapat dinikmati di www.fotografer.net.

"Jadilah wanita hebat yang tangguh dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Menjadi wanita Indonesia merupakan hal yang luar biasa," tegasnya.*

Tinggalkan Komentar