Ciptakan Biskuit Berbahan Tepung Ikan Lele dan Suplemen Ikan Patin
Nama Guru Besar Gizi Masyarakat IPB University, Prof. Dr. Drh. Clara Meliyanti Kusharto, M.Sc sempat curi perhatian saat berhasil melakukan inovasi pembuatan Clarias, yakni biskuit dari tepung kepala dan daging ikan lele. Tepung daging lele dinyatakan kaya akan protein sementara tepung kepalanya kaya dengan kalsium.
Latar belakang Prof. Clara dan ketiga rekannya di IPB University menciptakan Clarias adalah untuk membantu upaya pemerintah dalam memperbaiki gizi masyarakat. Mereka pun mengemasnya dalam bentuk biskuit, karena merupakan salah satu jenis makanan yang disukai berbagai kalangan dan usia, terutama anak-anak.
Menurut wanita yang mengambil gelar sarjana kedokteran hewan IPB University itu, sebagai pangan fungsional, biskuit menjadi kudapan yang praktis dan mudah dikonsumsi.
Pemilihan materi ikan lokal seperti ikan lele, juga bukan tanpa alasan. Lele dinilai sebagai materi yang belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan makanan alternatif dan memungkinkan untuk pembuatan biskuit.
Pada tahap uji klinis, biskuit ini disukai balita dan telah terbukti dapat meningkatkan berat badan dan daya tahan tubuh mereka. Adapun manfaat dari tepung daging dan kepala lele ini, antara lain membantu pertumbuhan anak, meningkatkan daya tahan tubuh lansia, membantu proses penyembuhan dengan protein yang cukup, dan sebagai pangan darurat yang mudah dibawa dalam perjalanan.
Temukan Suplemen Ikan Patin
Tak hanya biskuit Clarias, Prof. Clara bersama mahasiswa bimbingannya juga berhasil menciptakan suplemen minyak ikan patin yang dirilis tahun 2017. Berbeda dengan suplemen pada umumnya yang menggunakan ikan perairan laut dalam sebagai bahan baku, produk yang mereka ciptakan berasal dari ekstrak ikan berkumis, atau yang lazim dikenal sebagai ikan lele atau ikan patin.
Inovasi ini dinilai sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi aktivitas impor suplemen minyak ikan dari negara lain. Sebab, dengan bahan baku yang sudah banyak, harga yang ditawarkan akan lebih terjangkau sehingga dapat dinikmati semua lapisan. Tidak hanya itu, inovasi ini juga mampu meningkatkan nilai ekonomi ikan patin.
Produk tersebut berupa softgell di dalam kapsul dengan umur simpan panjang dan berguna memenuhi kebutuhan protein, vitamin, lemak sehat, serta asam lemak omega-3 dan omega-6.(*)
Pendidikan:
• Ph. D. (Human Nutrition), University of Philippines
• M.Sc (Nutrisi Terapan), Universitas Filipina
• Drh (Dokter Hewan), IPB University
Penemuan:
• Proses Pembuatan Tepung Pury dari Limbah Pupae-Mulberry tahun 2018
• Kapsul Lunak (soft gel) Minyak Ikan Lele sebagai Suplemen Kesehatan tahun 2016
• Biskuit Bergizi Berbasis Tepung Ikan tahun 2016
• Tepung Pupae-Mulberry (Bombyx mori) dan Proses Pembuatannya tahun 2010
Penghargaan:
• Silver Award dalam Kompetisi International Invention & Innovative Competition (InIIC Series 1. Dari Lengkawi Malaysia), tahun 2018.
• Silver Award dalam Kompetisi International Invention & Innovative Competition (InIIC Series 2,) dari Selangor Malaysia tahun 2019.
• 109 Inovasi Indonesia Paling Prospektif: NutriBiskuit Moringa Clarias sebagai Pangan Darurat dari Business Inovation Center (BIC) Kementerian Riset dan Teknologi RI tahun 2017.
• 108 Inovasi Indonesia Paling Prospektif: Softgel Minyak Ikan Lele (Clarias gariepinus) Suplemen Kesehatan bagi Lansia dari Business Inovation Center dari Kementerian Riset dan Teknologi RI tahun 2016.
• 10 Inovator Terpilih dalam National Innovator Competition (NIC) – Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) dari Business Inovation Center-Kementerian Riset dan Teknologi RI tahun 2016
• Satya Lancana Karya Satya 10; 20 dan 30 tahun dari Presiden RI tahun 2002; 2006 dan 2016.
• 06 Inovasi Indonesia Paling Prospektif: Glukosamin dari kulit pupa ulat sutera dari Business Inovation Center-Kementerian Riset dan Teknologi RI tahun 2014
• 104 Inovasi Indonesia Paling Prospektif: Kerupuk dengan substitusi daun kelor. Inventor: Clara M.K, Ai Kustiani, Ibnu Malkan, Rahayu Kania, Ratia Yulizawaty, Novi Lutfhiana dari Business Inovation Center-Kementerian Riset dan Teknologi RI tahun 2012
• 103 Inovasi Indonesia Paling Prospektif : Biskuit “Clariasâ€, bergizi dari tepung ikan lele. Inventor: Clara M.K, Sri Anna Marliyati, Ingrid Surono, Annis Catur Adi dari Business Inovation Center-Kementerian Riset dan Teknologi RI tahun 2011.
• 102 Inovasi Indonesia Paling Prospektif: Tepung PURY dari Pupa Ulat Sutera. Inventor: Clara M.K, Trina Astuti dari Business Inovation Center-Kementerian Riset dan Teknologi RI tahun 2010
• 101 Inovasi Indonesia Paling Prospektif: Bubuk Cu-Turunan Klorofil daun Cincau. Inventor: Clara M.K, Ikeu Tanziha, M.Januwati, Nurdin dari Business Inovation Center-Kementerian Riset dan Teknologi RI tahun 2009
• 101 Inovasi Indonesia Paling Prospektif: Sari Buah Murbei. Inventor: Clara M.K, Budi Setiawan, Merynda I. Syafutri dari Business Inovation Center-Kementerian Riset dan Teknologi RI tahun 2009
• Leadership Award dari Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Kementerian Koperasi dan UKM RI tahun 2010.