Menjadi Peternak Sejak Duduk di Bangku Kuliah
Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, angkatan 37
Budi Susilo Setiawan merupakan lulusan Fakultas Peternakan IPB University tahun 2004 (angkatan 37). Ia telah bekerja keras memulai usahanya sejak duduk di bangku kuliah, hingga berhasil membangun sebuah perusahaan yaitu CV. Peternakan Mitra Tani.
Pria kelahiran Solo, 14 Desember 1981 ini memulai usahanya saat masih kuliah, sekitar tahun 2002 untuk menambah uang jajan. Karena minatnya yang tinggi di dunia bisnis, ia melakukan kolaborasi dengan tiga rekannya. Budi memiliki ide untuk menjual kambing dan domba milik peternak di daerah Bogor dengan nama Peternakan Mitra Tani.
Karena pada waktu itu belum secanggih saat ini, Budi dan temannya justru memasarkan kambing dengan metode door to door. Seiring berjalannya waktu, usahanya membuahkan hasil yang besar.
Usaha dan tekadnya itu sebenarnya didorong oleh fenomena impor daging dari luar negeri yang menunjukkan bahwa sektor peternakan di Indonesia belum cukup mumpuni.
Setelah lulus dari IPB University dengan gelar Sarjana Peternakan, Budi sebenarnya tidak menyangka memiliki bisnis peternakan besar dengan omzet miliaran rupiah. Pada tahun 2004, Budi dan rekan-rekannya mulai berani menggemukkan domba sendiri di kawasan Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Langkah yang dipilih sangat penuh pertimbangan dan perhitungan. Sejumlah pertimbangannya adalah alasan ideologis. Budi menuturkan, dalam ajaran Islam, menjadi peternak domba akan melatih seseorang untuk memiliki karakter yang lembut dan rajin, serta mampu belajar menghargai proses.
Pertimbangan lain adalah alasan kesempatan. Berdasarkan perhitungan Budi, bisnis peternakan khususnya jenis domba, kambing, dan sapi memiliki prospek yang sangat baik di Indonesia.
Pada 2005, ia telah memiliki 500 ekor kambing dan menjual 800 ekor kambing. Tentunya konsumen tidak hanya datang dari wilayah Bogor, melainkan Jabodetabek hingga Jawa Tengah.
Tentu saja bisnis yang digelutinya sejak duduk di bangku kuliah tidak selalu membawa hasil yang baik. Pada periode 2011–2014, penjualan turun menjadi rata-rata 1.400 ekor per tahun. Namun hal itu tidak membuat Budi dan rekan-rekannya patah semangat.
Selain fokus di bisnis ini, Budi juga tak segan berbagi ilmu dan pengalaman. Ia pernah menjadi pembicara pada Livestock Workshop dan Business Model Canvas (BMC) Competition.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak IPB University. Acara ini mengambil tema “Meningkatkan Pengetahuan Tentang Prospek Peternakan Kepada Masyarakat Umum, Khususnya Pra-Pensiun Berbasis Agribisnis Peternakanâ€.
Berkat ketangguhannya menjalani bisnis ternak, serta sumbangsihnya memajukan dunia peternakan, namanya masuk dalam nominasi Penghargaan Anugerah Alumni IPB University 2021 dalam kategori Anugerah Young Leader Alumni.
Selain beternak, pria yang pada tahun 2009 menempati peringkat dua nasional dalam penghargaan Sarjana Membangun Desa ini juga memiliki usaha lain, yakni katering, properti, dan agrowisata. Sukses terus untuk seluruh unit usahanya, Mas Budi!(*)