Biakman Irbansyah

Sang Inisiator Kampung IPB

President Commissioner PT Insan Prima Berdikari Angkatan : 20 (1983) Jurusan/Fakultas : HPT/FAPERTA-S1

DR Ir Biakman Irbansyah MBA, adalah alumni Program Studi Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor (HPT IPB) angkatan 20, yang merupakan satu dari 12 orang penggagas berdirinya Kampung IPB, sebuah gerakan alumni IPB membangun untuk kemakmuran masyarakat pertanian Indonesia.

Sejak Sekolah Dasar, ia sudah bercita-cita menjadi insinyur pertanian. Berkat keinginan kuatnya itulah, berhasil mengantarkan pria yang saat ini menjabat Rektor Universitas Wiraswasta Indonesia ini, diterima di IPB melalui jalur Perintis II (sekarang SNMPTN-red) tahun 1983.

Setelah menyelesaikan pendidikan Sarjana Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) IPB tahun 1989, ia diangkat sebagai Field Trialist di Lembang, Bandung hingga tahun 1995 di Ciba, sebuah perusahaan multinasional asal Swiss. Pria yang akrab disapa Kang Obik ini pernah menjadi International Trainer of Integrated Pest Management di lebih dari 20 negara.

Peraih gelar Doktor kekhususan Strategic Management di UI ini pernah menjabat sebagai Vice President di perusahaan multinasional asal Australia dengan menorehkan prestasi mengangkat rangking perusahaan dari 20 besar di industri agrokimia menjadi 5 besar.

Pada puncak karir yang dicapainya, Biakman Irbansyah menemukan titik balik dalam hidupnya. Segudang pencapaian yang diraih selama ini dirasa hanya dinikmati untuk kepentingan pribadi. Berangkat dari kesadaran itu, Biakman Irbansyah memutuskan terjun kedunia yang baru sebagai Entrepreneur.

Bersama 12 rekan alumni IPB Angkatan 20 (Genesis), ia menggagas dan menginisiasi berdirinya gerakan alumni membangun dengan bendera “Kampung IPB”.

Kampung IPB merupakan sebuah model pengembangan sistem pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture) yang terintegrasi dalam praktik usaha tani terpadu (Integrated Farming). Awalnya, Kampung IPB ini merupakan gerakan untuk menyelamatkan alih fungsi lahan bekas perkebunan kelapa sawit di Cikeusik, Banten, agar tidak diperuntukan untuk non-pertanian.

Kampung IPB memiliki tujuan besar menjadi sebuah mahakarya dan kebanggaan bersama bagi alumni IPB, yang akan diwariskan dari generasi ke generasi. Kampung IPB menjadi role-model pertanian berkelanjutan dan usaha tani terpadu yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat pertanian, penerapan Creating Shared Value (CSV), dan pengelolaan bisnis pertanian dalam skala kelayakan ekonomi usaha tani yang modern.

Gerakan Kampung IPB harus mampu membangun kebanggaan generasi muda Indonesia terhadap profesi pertanian sebagai pilihan cerdas masa depan mereka, dengan alumni IPB sebagai peran utamanya berkiprah bagi bangsa dan negara.

Tinggalkan Komentar