Arividya Noviyanto

Orang Indonesia Kedua yang Mengemban Jabatan Tertinggi di Total E&P

President & GM Representative Total E&P Alumni IPB Angkatan : 20 (1983) Jurusan/Fakultas : S1 FATETA

Sejak tanggal 1 Januari 2017, Arividya Noviyanto, alumni Jurusan Teknologi industry Pertanian (TIN), Intitut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1983 – 1987 resmi menjadi President & General Manager Representative Total Exploration & Production (E&P) untuk Indonesia.

Ditunjuknya Arividya sebagai President & General Manager, menjadikan dirinya orang kedua dari Indonesia yang menduduki jabatan tertiinggi di Total E&P Indonesia.

Totalitas yang diberikan Arividya saat mengemban amanah membuat karir nya selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Arvidya bergabung di Total E&P pada tahun 1994 sebagai Senior Cost Controller. Selanjutnya, ia menjabat Finance Advisor for Northern Europe Zone pada tahun 2002 di kantor pusat Total E&P, Paris, lalu Finance Controller Total E&P Nederland pada tahun 2005 di Denhaag, dan pada tahun 2007 sebagai Vice President (VP) Finance Total E&P Indonesia, sekaligus VP Human Resources & General Services pada tahun 2010. Kemudian, ia menjabat VP Communi cation pada tahun 2012, sebelum akhirnya menjadi orang nomor satu Total E&P Indonesia pada tahun 2017.

Adapun prioritas utama Total E&P Indonesia yang Arvidya saat ini emban yakni memastikan bahwa proses transfer operator Blok Mahakam ke Pertamina dapat berjalan baik.

Sebagaimana diketahui, Total E&P (operator dengan 50% participating interest, 50% INPEX Ltd) akan mengakhiri kontraknya setelah hampir 50 tahun beroperasi di Mahakam PSC pada 31 Desember 2017. PT Pertamina Hulu Mahakam telah ditunjuk pemerintah Indonesia sebagai operator baru per 1 Januari 2018 nanti.

Meski mengoperasikan banyak lapangan tua di Blok Mahakam, Total E&P Indonesia dengan dukungan SKK Migas, telah berhasil menjaga produksi tetap baik. Produksi gas (inlet) pada 2016 mencapai rata-rata 1,64 BCFD dan 64.000 BOD liquid (minyak dan kondensat).

Bahkan, lanjut Arividya, ke depannya Total E&P akan memproduksi minyak dan gas di blok yang sudah mature, sehingga penurunan produksi secara alamiah merupakan tantangan yang harus dikelola.

Menurut Pria yang juga alumni Jurusan International Management, Universitas Indonesia tahun 1993 – 1995 ini, setiap permasalahan yang dihadapi merupakan tantangan yang harus diselesaikan dengan penuh semangat dan keyakinan yang tinggi terhadap kemampuan. Karena menurutnya, apapun hasil dari usaha yang dilakukan, merupakan pembelajaran untuk menjadi lebih baik.

Tinggalkan Komentar