Anton Apriyanto

Tokoh Perubahan Wujudkan Swasembada Beras

Menteri Pertanian RI 2004-2009 Alumni IPB Angkatan : 15 (1978) Jurusan/Fakultas : TIN/FATETA-S1

Namanya tak asing di Kabinet Indonesia Bersatu jilid I era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Semasa kepemimpinannya sebagai Menteri Pertanian, kerap kali kebijakannya diprotes Amerika Serikat karena dianggap menyulitkan perdagangan AS. Namun demikian, ia tak gentar dan terus menjalankan visi kerjanya hingga kemudian ia berhasil membawa kembali Indonesia mencapai swasembada beras di tahun 2008.

Atas kerja keras dan pencapaiannya, ia kemudian diganjar penghargaan oleh Republika sebagai Tokoh Perubahan di tahun 2008 sejajar bersama Nur Hassan Wirajuda, A Riawan Amin, Seto Mulyadi dan Darmin Nasution.

Alumni IPB jurusan Teknologi Hasil Pertanian (1978-1982) ini juga meraih berbagai penghargaan mentereng antara lain Mahaputera Adipradana dari pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2010.

Anton menghabiskan masa kecilnya di Kabupaten Serang, Latar belakang pendidikannya dimulai di SD negeri 3 Serang, SMP Negeri 2 Serang, SMA Negeri 1 Serang hingga kemudian diterima di IPB. Dua tahun pasca meraih gelar sarjana teknologi pertanian, ia kemudian melanjutkan studi Magister Ilmu Pangan di tempat yang sama. Dan di tahun 1988, Anton meneruskan pendidikan doktor S3-nya di Universitas Reading Inggris.

Anton adalah seorang profesional dan pakar di bidang kimia pangan dan flavor. Rekam jejaknya dalam keilmuan ini didukung oleh pendidikan yang memadai. Ia kini memegang hak paten yang berjudul “Composition and Process Fried Chicken Flavor For Instant Noodles” dan telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia pada tahun 2007.

Karya ilmiahnya telah lebih dari seratus judul terbit dalam bentuk jurnal, prosiding, maupun buku. Sosok yang lahir 5 Oktober 1959 ini juga terlibat aktif dalam berbagai organisasi profesi seperti Indonesian Society of Natural Products Chemistry (Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia), Himpunan Toksikologi Indonesia, International Union of Food Science and Technology, American Chemical Society, serta Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia. Anton juga adalah seorang pendaki gunung. Dari muda hingga kini, kecintaanya terhadap alam tak pernah berhenti, dirinya masih aktif mendaki.

Sukses Anton di berbagai bidang tak lepas dari kunci keberhasilannya, ia senantiasa menjaga keharmonisan hubungan dengan siapapun. Karena ia meyakini, setiap individu memiliki rasa kebersamaan sehingga akan merasa memiliki tanggung jawab yang kemudian beriringan mewujudkan sukses bersama.

Tinggalkan Komentar