Menggerakkan Revolusi Pertanian Modern di Indonesia
Alghienka Defaosandi, yang akrab disapa Alghie, adalah seorang profesional pertanian yang lahir dari semangat dan dedikasi untuk memperbarui sektor pertanian di Indonesia. Alghie menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 3 Karawang pada tahun 2006, dan melanjutkan studi di Institut Pertanian Bogor (IPB), mengambil jurusan Proteksi Tanaman. Lulus pada tahun 2010, Alghie langsung memasuki dunia kerja dengan menjadi Jr Agronomist di Syngenta.
Sejak awal karirnya, Alghie telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bidang agronomi dan manajemen. Setelah bekerja sebagai Jr Agronomist di Syngenta, ia bergabung dengan Glades Crop Care sebagai Assistant Farm Foreman dan Integrated Pest Management Scout hingga Juli 2012. Di sini, Alghie memperoleh pengalaman mendalam dalam pengelolaan hama dan pertanian berkelanjutan.
Perjalanan karir Alghie berlanjut di Dow AgroSciences, di mana ia mencapai posisi Division Sales Manager pada tahun 2017. Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama masa ini mengokohkan posisinya sebagai salah satu ahli terkemuka dalam industri agronomi.
Pada November 2017, Alghie ditunjuk sebagai Commercial Manager Indonesia di Netafim, sebuah perusahaan global yang mempelopori revolusi irigasi tetes. Dalam peran ini, Alghie bertanggung jawab membangun dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan bisnis utama, termasuk B2B, proyek pemerintah, dan pasar pengecer. Ia memiliki kemampuan luar biasa dalam membentuk hubungan bisnis jangka panjang dan memprioritaskan alur kerja dalam lingkungan kerja yang dinamis dan cepat.
Bergairah dan dibesarkan di lingkungan pertanian, Alghie berpengalaman di berbagai posisi mulai dari teknis, penjualan, hingga pemasaran. Ia telah menangani klien mulai dari petani kecil hingga pengambil keputusan tingkat tinggi di sektor swasta maupun pemerintah. Saat ini, Alghie mengelola perusahaan irigasi mikro terbesar di dunia untuk Indonesia dengan berbagai proyek yang mencakup luas lahan mulai dari satu hektar hingga ribuan hektar.
Di bawah kepemimpinan Alghie, Netafim Indonesia telah berhasil mengenalkan teknologi greenhouse dan irigasi presisi yang tersistem, bekerja sama dengan Sekolah Vokasi IPB. Inisiatif ini meningkatkan efisiensi pertanian dan mempersiapkan generasi muda untuk memasuki industri pertanian modern. Alghie menjelaskan, "Kami bekerja sama dengan IPB untuk memberikan kesempatan mahasiswa agar terbiasa dengan peralatan greenhouse otomatisasi, mempersiapkan mereka untuk tantangan industri pertanian modern."
Greenhouse Netafim Indonesia yang berdiri di lahan seluas 1000 meter persegi terdiri dari berbagai sistem canggih seperti polybag soilless, soilless chiller, NFT hydroponics, Hanging Gater, dan Nursery. Alghie memastikan bahwa setiap greenhouse memiliki sistem yang berbeda untuk melatih mahasiswa dalam berbagai aspek pertanian modern.
Sebagai seorang pemimpin, Alghie memiliki visi untuk menguatkan paradigma baru agronomi dengan menggunakan sistem irigasi tetes. Ia dan timnya di Netafim Indonesia terus berupaya mengenalkan sistem pertanian berkelanjutan kepada berbagai pihak, termasuk korporasi, perguruan tinggi, dan pemangku kebijakan seperti Bank Indonesia. Alghie percaya bahwa dengan teknologi dan pendidikan yang tepat, Indonesia dapat mencapai pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.