Membangun Kemandirian Pangan dengan Koro Pedang
Agus Somamihardja hadir sebagai sosok yang membawa semangat baru dalam upaya menciptakan kemandirian pangan Indonesia.
Dengan latar belakang pendidikan yang baik dan pengalaman yang luas, Agus telah mengukir jejaknya sebagai pemimpin yang memperjuangkan inovasi dan keberlanjutan dalam produksi pangan.
Beberapa tahun belakangan, Agus fokus pada pengembangan kacang-kacangan lokal, khususnya koro pedang, sebagai bahan baku alternatif untuk tempe.
Dengan konsistensinya dalam penelitian dan pengembangan, Agus berhasil menciptakan berbagai produk olahan tepung berkandungan protein nabati tinggi dari koro pedang.
Ia menemukan potensi besar dalam koro pedang sebagai bahan baku tempe yang dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor kedelai.
Dengan karakteristik tumbuh yang tangguh dan kandungan nutrisi yang melimpah, koro pedang menjadi alternatif yang menjanjikan dalam membangun kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Tidak hanya berhenti pada pengembangan produk, Agus juga aktif dalam mendampingi petani di berbagai daerah untuk membangun kemandirian berbasis usaha sendiri.
Dia mendirikan Rumah Eduwisata Koro Pedang di daerah Bogor sebagai wadah untuk edukasi dan promosi, menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan terlibat dalam pengembangan pertanian lokal.
Melalui pendirian Rumah Eduwisata Koro Pedang di Bogor, Agus tidak hanya mempromosikan produknya, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan terlibat dalam pengembangan pertanian lokal.
Eduwisata Koro Pedang merupakan Rumah Eduwisata yang berada di daerah Bogor. Eduwisata ini adalah merupakan bagian dari Hibah Kedaireka Matching Fund 2022.
Ketua Koperasi BUMR Paramasera sekaligus Ketua Asosiasi Koro Pedang Nusantara, Agus tidak hanya memimpin dalam pengembangan pertanian, tetapi juga dalam membangun korporasi usaha pertanian yang berkelanjutan.
Visi dan misinya yang kuat dalam membangun, mempersatukan, dan memperkuat usaha rakyat melalui korporasi usaha rakyat menunjukkan komitmennya untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam perekonomian Indonesia sehingga dapat mewujudkan Rakyat Mandiri, Maju, Berdaya Saing, Makmur, dan Sejahtera.
Melalui langkah-langkahnya, ia memperlihatkan bahwa kemandirian pangan bukanlah sekadar impian, tetapi juga sebuah realitas yang dapat dicapai melalui kerja keras, kolaborasi, dan inovasi.